Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Melihat Dampak Positif dan Negatif Jika Shin Tae-yong Tak Jadi Pelatih Timnas Indonesia

By Wila Wildayanti - Rabu, 8 Juni 2022 | 20:45 WIB
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2022.

BOLASPORT.COM - Beberapa hari terakhir nama pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mendapat perhatian publik karena pelatih asal Korea Selatan itu diharapkan fokus melatih timnas U-20.

Kabar ini mencuat setelah PSSI mengungkapkan bahkan pihaknya akan mengurangi beban kerja untuk Shin Tae-yong.

Hal ini karena Shin Tae-yong setelah menjadi juru taktik timnas Indonesia tak hanya melatih satu tim saja.

Namun, Shin Tae-yong memegang tiga kelompok usia yang berbeda hingga saat ini.

Tentu saja dengan hal itu pasti adanya dampak positif dan negatif untuk tim Merah Putih.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Janji Gregoria, Tampil Maksimal di Rumah Sendiri

Oleh karena itu, demi mengurangi beban kerja pada pelatih berusia 52 tahun itu.

PSSI berencana untuk membuat Shin Tae-yong hanya fokus pada satu tim saja.

Rencananya hal ini bakal ditentukan setelah Shin Tae-yong selesai memimpin timnas Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.

Sebagaimana diketahui, saat ini pelatih asal Korea Selatan itu masih melatih timnas Indoensia untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni mendatang.

Skuad Garuda ini akan memulai perjuangan demi mendapatkan tiket putaran final Piala Asia 2023.

Marc Klok dan kawan-kawan akan menghadapi Kuwait, di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, pada Rabu (8/6/2022).

Setelah tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 itu nantinya PSSI berencana berbicara dengan Shin Tae-yong untuk masa depannya.

Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu akan diminta langsung fokus untuk timnas U-20 Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Putri KW Mengaku Terkendala dengan Tenaga

Dengan begitu, Shin Tae-yong tak akan lagi menjadi juru taktik timnas senior ataupun untuk usia U-23.

Melihat keputuasan itu tentu saja akan ada dampak yang terjadi akibat keputusan tersebut.

Tentu saja dampak tak selalu buruk, akan tetapi akan juga ada dampak positifnya.

Dampak Positif

PSSI tentu saja mencari solusi terbaik untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

Untuk itu, mereka memiliki opsi tersebut dengan penilaian agar Shin Tae-yong tak merasa keteteran saat menangani tiga kelompok usia timnas sekaligus.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Shin terlihat keteteran saat timnas dari strata usia maupun senior ada jadwal beersamaan.

Oleh karena itu solusi terbaik pun dipilih PSSI agar Shin Tae-yong bisa fokus pada satu tim ke depannya.

“Menurut saya, sekarang dia keteteran dengan tiga kelompok umur tersebut. Jadi kami akan merekomendasikan Shin hanya memegang timnas untuk Piala Dunia U-20,” kata Mochamad Iriawan kepada awak media.

Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2022 - Kehabisan Bensin, Jonatan Christie Langsung Tersingkir

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu bahkan mengatakan kalau pihaknya akan mencari pelatih lain untuk timnas senior dan U-23.

“Jadi, nanti skuad U-23 dan timnas Indonesia akan diserahkan kepada pelatih lain,” ucapnya.

Tentu saja pernyataan dari Ketua Umum PSSI ada benarnya apabila sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Apabila keputusan itu akan diterapkan, tentu saja itu bisa lebih memudahkan Shin Tae-yong untuk memoles timnas U-20 Indonesia.

Apalagi timnas U-20 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 diharapkan untuk bisa bersaing di ajang tersebut.

Tampil sebagai tuan rumah, timnas U-20 diharapkan tak hanya berpartisipasi saja.

Tetapi, para pemain timnas Indonesia diharapkan bisa unjuk gigi di ajang sepak bola dunia tersebut.

Dengan itu, apabila Shin Tae-yong sedari awal fokus pada timnas U-19 Indonesia saat ini.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat melatih kemampuan dasar heading para pemain timnas U-19 Indonesia, di Riverside Soccer Field, Daegu, Korea Selatan, Sabtu (2/4/2022).
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat melatih kemampuan dasar heading para pemain timnas U-19 Indonesia, di Riverside Soccer Field, Daegu, Korea Selatan, Sabtu (2/4/2022).

Pastinya pelatih tersebut bisa menempa para pemain muda Indonesia itu sedari awal.

Shin Tae-yong dipastikan akan fokus dengan timnas U-19 Indonesia tanpa harus mengkhawatirkan tim senior.

Hal yang bisa menjadi contoh akhir-akhir ini yakni saat Shin Tae-yong justru fokus pada timnas Indonesia senior yang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.

Padahal saat ini timnas U-19 juga tengah mencari pengalaman dengan mengikuti Toulon Cup 2022 di Prancis.

Skuad Garuda Nusantara itu telah tampil di Prancis sejak 30 Mei hingga hari ini 8 Juni 2022.

Baca Juga: Sudah Pelajari Tim Lawan, Shin Tae-yong: Timnas Kuwait Sangat Kuat

PSSI mengkalim bahwa Shin Tae-yong yang sejak awal direncanakan untuk menukangi timnas U-19 justru tak bisa mendampingi.

Malah Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan dipimpin oleh asisten Shin Tae-yong, Dzenan Radoncic dan pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti.

Hal ini karena timnas Indonesia yang juga ditangani Shin Tae-yong tengah berjuang di Kuwait.

Situasi ini memang tidak bagus, tetapi apabila Shin Tae-yong difokuskan untuk melatih timnas U-19 saja.

Tentunya akan ada dampak positif untuk tim karena Shin Tae-yong sepenuhnya akan menangani skuad Garuda Nusantara itu dari awal hingga akhir.

Dengan begitu, bagi pecinta sepak bola Indonesia bisa melihat perubahan yang bisa ditunjukkan Shin Tae-yong seharusnya.

Dari timnas U-19 Indonesia yang sekarang bisakah menjadi lebih baik dalam laga Piala Dunia U-20 nantinya.

Apabila melihat dari sisi positifnya, tentu saja setiap perubahan pemain dan permainan akan telihat.

Sebab sejak dikontrak PSSI per akhir Desember 2019 hingga saat ini.

Baca Juga: Jelang Piala Presiden 2022, Djanur Beberkan Persiapan dari Persikabo 1973

Shin Tae-yong belum bisa memberikan gelar untuk timnas Indonesia.

Catatan terapik hingga saat ini hanya mampu membawa timnas Indonesia meraih posisi runner-up di Piala AFF 2020 lalu dan medali perunggu SEA Games 2021 buat timnas U-23.

Untuk timnas U-19 Indonesia sendiri, Shin Tae-yong baru hanya memimpin dalam laga uji coba saja belum dalam turnamen resmi.

Saat timnas U-19 Indonesia bertanding di laga resmi justru yang menangani asistennya yakni Dzenan Radoncic dan Bima Sakti.

Dampak positifnya saat Shin hanya melatih timnas U-19 Indonesia pastinya setiap perkembangan pemain akan sangat terlihat.

Apalagi untuk Piala Dunia U-20 2023 bakal bergulir tahun depan.

Dampak Negatif

Melihat dampak negatifnya, tentu saja akan banyak catatan untuk skuad Garuda.

Bagaimana tidak? Selama ini Shin Tae-yong yang melatih tiga kelompok sekalipun tak memiliki perbedaan cukup jauh untuk pemainnya.

Banyak dari timnas senior yang juga aslinya tampil di timnas U-23 karena usianya yang masih muda.

Untuk itu, dampak negatifnya pastinya akan ada perbedaan untuk pemain timnas senior, U-23, dan U-20.

Setiap kelompok usiapun akan dilatih oleh masing-masing pelatih dan pastinya masalah pertama adalah adaptasi ulang.

Para pemain senior yang telah biasa dilatih oleh Shin tae-yong mau tidak mau harus berlatih dengan pelatih baru lagi.

Tentu saja latihan akan memiliki penerapan yang berbeda, sehingga dibutuhkan adaptasi lagi untuk para pemain.

Baca Juga: Chelsea akan Pulangkan Romelu Lukaku ke Inter Milan Jika Ditukar 3 Pemain

Adaptasi dengan pelatih baru, tentu saja akan membutuhkan waktu lagi untuk para pemain.

Sebab hingga saat ini pun buat timnas Indonesia masih beradaptasi dengan tipikal latihan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.

Untuk itu, apabila ada pelatih baru pastinya akan cukup sulit dan butuh waktu untuk para pemain.

Selain itu, program jangka panjang yang sebelumnya diterapkan Shin Tae-yong.

Tentu saja ini akan memberikan dampak negatif untuk sepak bola Indonesia.

Sebab Shin Tae-yong sejak awal telah mempersiapkan program jangka panjang untuk sepak bola Tanah Air.

Melihat rencana ini, apabila Shin Tae-yong diharuskan tak lagi menukangi timnas U-23, tentu saja ini akan membuat sang pelatih memutar otak.

Sejak awal, Shin ingin membuat timnas Indonesia dengan membuat program jangka panjang.

Oleh karena itu, ia lebih banyak menerapkan keberlanjutan pemain timnas Indonesia.

Dari tiga kelompok usia itu, Shin Tae-yong selalu tak melakukan banyak perubahan pemain.

Baca Juga: Pemain Barcelona Cetak Rekor di Timnas Spanyol, Ternyata Hasil Taruhan

Bahkan saat ini, Marselino Ferdinan yang masih berusia 17 tahun saja ikut tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 atau timnas senior.

Hal ini dilakukan Shin Tae-yong untuk memberi pengalaman kepada pemain muda dan nantinya diharapkan bisa saling mengandalkan.

Program yang direncanakan Shin Tae-yong hingga keberlanjutan pemain antar level pun tak bisa diterapkan lagi apabila ia diminta fokus dengan satu tim saja.

Akan tetapi, demi kemajuan sepak bola Indonesia memang harus ada langkah yang mampu diambil PSSI.

Apalagi tak menunggu waktu lama timnas U-20 Indonesia harus tampil di Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Bungkam Putri KW, He Bing Jiao Tak Terintimidasi Animo Istora

Melihat dampak positif dan negatifnya apabila Shin Tae-yong hanya fokus di satu tim saja.

Apa menurut pecinta sepak bola Indonesia hal itu bisa dibenarkan?

Namun, untuk rencana PSSI ini memang belum final karena mereka baru akan berbicara dengan Shin Tae-yong setelah ia selesai menukangi timnas Indonesia di Kuwait.

"Belum tentu juga Shin Tae-yong hanya mau melatih Timnas Indonesia U-20. Adapun soal penggantinya, kami akan lihat dulu," tutur Iwan Bule.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
35
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
35
63
5
Chelsea
35
63
6
Nottingham Forest
35
61
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Brentford
35
52
10
Brighton & Hove Albion
35
52
Klub
D
P
1
Persib Bandung
31
64
2
Dewa United FC
32
57
3
Persebaya Surabaya
31
54
4
Malut United
31
53
5
Borneo Samarinda
31
49
6
PSBS Biak Numfor
31
47
7
Bali United FC
31
47
8
Persija Jakarta
31
47
9
Arema
31
46
10
PSM Makassar
31
44
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
34
75
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
34
61
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
34
57
7
Rayo Vallecano
35
47
8
Celta Vigo
34
46
9
Osasuna
34
44
10
Mallorca
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
35
68
4
Juventus
35
63
5
Roma
35
63
6
Lazio
35
63
7
Bologna
36
62
8
AC Milan
36
60
9
Fiorentina
35
59
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
A. Marquez Gresini Racing
140
2
M. Marquez Ducati Team
139
3
F. Bagnaia Ducati Team
120
4
F. Morbidelli Team VR46
84
5
F. Di Giannantonio Team VR46
63
6
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
50
7
J. Zarco Team LCR
43
8
A. Ogura Trackhouse Racing Team
37
9
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
36
10
P. Acosta Red Bull KTM Factory Racing
33
Close Ads X