"Mungkin di sisi lawan juga senior kita Praveen Melati agak tertekan, jadi gak mengeluarkan semua kemampuannya."
Adapun kemenangan ini juga tak lepas dari strategi matang dari Rinov/Pitha yang meredam serangan keras Praveen.
"Ya mungkin kita harus bermain angkat bola. Semua juga pada tahu kan kalo Praveen Jordan tenaganya lebih besar," ujar Rinov.
"Jadi Sebisa mungkin kita jangan pernah kasih smes sih," sambung pemain berusia 22 tahun tersebut.
Sementara itu, Praveen/Melati juga mengakui bahwa kekalahan ini terjadi karena Rinov/Pitha tak memiliki tekanan seperti mereka.
"Dari awal kita udah mencoba yg terbaik dan memang di posisi mereka yang lebih enaknya ga ada pressure atau tekanan apapun," ungkap Praveen.
"Jadi mereka main selepas mungkin. Dan memang kita dari awal juga bsa dibilang dalam tekanan terus ga bisa keluar dari tekanan itu," tutup Praveen.
Dengan keberhasilan Rinov/Pitha, mereka akan melangkah ke delapan besar menghadapi Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand).
Baca Juga: Saat Pemain Luar Malah Bersenang-senang dengan Sorakan 'Eak-Eak' di Istora Senayan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar