"Saya merasa juga kemarin saat tidak percaya diri, berbeda sekali. Semakin kesini, saya tahu perbedaan antara percaya diri dan tidak. PR (pekerjaan rumah) saya selanjutnya adalah lebih konsisten lagi buat kedepannya. Lebih ditingkatin lagi dari segi fisik, teknik, dan mental," tutur Anthony.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Lawan Ginting di Semifinal, Axelsen Tak Takut Riuh Istora
Pada gim ketiga, Anthony mengakui bahwa dia membawa Lee ke ritme permainannya. Mulai dari tempo dan pola permainan.
"Bisa lihat dari jangkauan, dia lebih diunggulkan. Kalau saya banyak memberi dia bola belakang atau angkat, bisa menjadi bumerang bagi saya sendiri," aku Anthony.
"Saya juga mencoba meladeni permainan dia. Tetapi, ada variasi lainnya. Dari pola permainan dia juga tidak nyaman," ujar Anthony.
Ujian lebih berat kembali akan dihadapi pemain berusia 25 tahun itu pada semifinal. Dia akan menghadapi Viktor Axelsen (Denmark) yang menduduki peringkat pertama dunia.
Axelsen melaju ke semifinal setelah menyingkirkan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), 21-13, 21-9.
Axelsen unggul 6-4 atas Anthony dalam rekor pertemuan. Namun, Anthony terakhir kali menang atas Axelsen saat Indonesia Masters 2020.
"Besok, melawan Ginting akan berat. Seperti yang Anda katakan, bermain melawan Ginting di rumahnya akan menjadi tantangan besar. Tetapi, saya menantikannya," kata Axelsen.
Salah satu tantangan melawan Anthony adalah dukungan luar biasa dari penggemar bulu tangkis tanah air.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar