"Gak mau puas sampai di sini. Ini masih awal. Semoga ke depannya bisa memberi yang terbaik terus," imbuhnya.
Progres Apriyani/Fadia sejauh ini cukup baik dengan beberapa kali mengalahkan pasangan yang berada di 10 besar ranking dunia BWF.
Pada Indonesia Masters 2022 mereka mengalahkan pasangan peringkat 2, Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan), dan peringkat 10, Pearly Tan Thinaah Muralitharan (Malaysia).
Sementara ketika menjuarai SEA Games Vietnam 2021 mereka melewati adangan pasangan peringkat delapan, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).
Mengenai kekalahannya dari Chen/Jia, Apriyani cukup optimistis untuk mengatakan bahwa jam terbang yang masih minim sebagai penyebab.
"Kami yang tidak bisa lebih mengontrol," ujar Apriyani.
"Pola permainan mereka sebenarnya begitu. Akhirnya mereka bisa secepat itu mendapatkan poin. Karena kami banyak kesalahan sendiri juga."
"Dari awal mereka juga sempet takut-takut juga. Poin 11 ke atas mereka mulai sudah tahu pola permainan yang harus dilakukan seperti apa."
"Kalau saya sama Fadia masih baru memulai. Mereka bisa mainin dengan enaknya. Sekiranya kami akan terus belajar dan akan mainin balik," imbuhnya.
Pada Indonesia Open 2022 Apriyani/Fadia sudah dinanti pasangan kuat lainnya.
Mereka akan menghadapi juara dunia ganda putri dua kali, Mayu Matsumoto/Wakana Nakagahara (Jepang), pada babak pertama
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Masters 2022 - Fajar/Rian Tuntaskan Ambisi Tuan Rumah Jadi Juara
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar