Apriyani tahu bagaimana sulitnya mengatasi perlawanan ganda putri Jepang.
Semasa berpasangan dengan Greysia Polii, pasangan Jepang paling sulit Apriyani lewati daripada negara kuat lain seperti China atau Korea Selatan.
Babak pertama Indonesia Open 2022 pun menjadi ujian berikutnya bagi Apriyani/Fadia yang mampu lolos ke final pada debut mereka di turnamen BWF.
"Bagaimana pun main dari babak ke babak pasti banyak mengeluarkan tenaga. sekarang kami memikirkan recovery dulu," kata Apriyani.
"Tapi ini hanya revovery badan, bukan pikiran. Pikiran dan fokus harus terus dipegang. Kepercayaan diri harus makin ditambah lagi."
"Itu yang jadi bekal Indonesia Open,” ujar Apriyani yang tahun lalu harus puas menjadi runner-up Indonesia Open.
Ganda putri Indonesia lainnya, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani, juga langsung menghadapi tantangan besar.
Ribka/Febby akan berhadapan dengan pasangan peringkat dua dunia asal Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Ribka/Febby diharapkan bisa menunjukkan semangat yang sama saat mengalahkan juara Eropa, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria), pada babak pertama Indonesia Masters 2022.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Ubah Taktik Jadi Kunci Fajar/Rian Libas Wakil China Dua Set Saja
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar