Quartararo menjadi favorit setelah berhasil menunjukkan taringnya memasuki balapan di Eropa, dimana Quartararo meraih empat podium dari lima balapan yang digelar.
Meski difavoritkan menjadi juara baru di Sachsenring, Quartararo mengakui bahwa sirkuit tersebut tidak mudah di taklukkan.
Bisa dilihat tiga tahun kebelakang, Quartararo hanya mampu finis ketiga pada tahun 2021 sedangkan pada tahun 2019 harus menelan pil pahit dengan gagal finis.
"Sachsenring adalah sirkuit di mana tahun lalu kami tidak tampil buruk, tetapi ada beberapa poin yang membuat saya kesulitan dengan motor kami," kata Quartararo dikutip dari Motorsport.
"Seperti yang terjadi pada 2019 (ketika jatuh di lap pertama), dan juga 2021 meski finis di podium."
Dengan absennya raja Sachsenring, tentu Quartararo jadi favorit. Tetapi, hal tersebut tidak menjadi motivasi tambahan bagi pria asal Prancis.
Quartarao menyebut bahwa sensasinya akan lebih terasa jika menang dan ada Marquez, pasalnya hal tersebut belum ada yang bisa melakukannya.
"Tidak, sama saja. Pada akhirnya Marc telah memenangkan segalanya di sana, tetapi dia tidak memotivasi lagi," ucap Quartararo.
"Yang akan memotivasi adalah bisa menang dengan dia juga di trek dan itu belum ada yang melakukannya."
Baca Juga: Gertakan Francesco Bagnaia kepada Fabio Quartararo Jelang MotoGP Jerman 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar