“Ketimbang berpuas diri dan tetap pada situasi sekarang, saya selalu ingin dia memberi usaha 10 persen ekstra. Dengan begitu dia bisa jadi pemain kelas dunia,” tutur Son Woong-jun lagi.
Son Woong-jun sendiri bukan cuma ayah kandung Son Heung-min.
Son Heung-min pernah menyebut ayahnya adalah sosok krusial dalam perjalanan kariernya.
“Ayah saya adalah guru sepak bola saya. Dia membuka banyak kemungkinan untuk saya,” kata Son Heung-min pada sebuah wawancara terpisah.
“Untuk saya sangat penting punya sosok ayah seperti beliau.”
Pemain berusia 29 tahun itu mengungkapkan latihan keras yang diterapkan sang ayah saat dia masih kecil.
“Saya harus menahan bola di udara selama 1,5 jam. Kalau bolanya jatuh saya harus memulai dari awal,” ucap Son mencontohkan jenis latihan yang diterapkan ayahnya.
Bekal dari ayah Son terbukti turut andil membawanya bersinar bersama Tottenham Hotspur.
Son Heung-min dan gol-golnya ikut berkontribusi meloloskan The Lilywhites ke Liga Champions musim depan.
Dia juga punya peran membawa Spurs menembus final Liga Champions pada 2019.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport Bild |
Komentar