"Kita bisa katakan Darwin akan merasa seperti ikan di dalam air karena kecepatan dan serangan kilat adalah karakteristik yang dia sukai," imbuhnya.
Predikat sebagai predator tengah nomor 9 sejati memang erat disematkan kepada Nunez.
Statistik mendukung hal tersebut karena dari 48 golnya untuk Benfica, sebanyak 92 persen di antaranya datang dari upaya di dalam kotak penalti.
Namun, sesuai kata Gomes, Nunez menawarkan lebih banyak hal daripada itu.
Darwin Nunez's Almeria career by numbers ????
???? 32 Games
⚽️ 16 Goals
????️ 2 AssistsHe's always been a good finisher. ????#vamosalmería #LaLiga2 #slbenfica #LigaPortugal pic.twitter.com/K72QsW6XqJ
— Noxwin (@noxwin12) June 7, 2022
Musim lalu, pemuda 22 tahun ini berandil atas terciptanya 36 gol tim dari torehan pribadi + assist-nya di liga domestik dan Liga Champions.
Angka kontribusi tersebut melebihi Sadio Mane, yang berperan melahirkan 23 gol bagi Liverpool dari upayanya bobol gawang musuh dan lewat assist.
Baca Juga: Juergen Klopp: Darwin Nunez Punya Segalanya yang Dicari Liverpool
Kendati posturnya tinggi, menarik pula bahwa Nunez lebih solid ketika melakukan dribel.
Data di BBC menyebutkan Nunez mencatat rata-rata 1,8 kali giringan bola sukses per 90 menit, unggul atas Mane (1,6).
Tak pelak, komparasi tersebut bermuara kepada asumsi perihal kecocokan Darwin Nunez menggantikan peran Sadio Mane, yang bakal hijrah dari Liverpool.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Liverpoolfc.com, BBC.com |
Komentar