BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin, mengungkapkan alasan merasa tertekan ketika bertanding pada babak kedua Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Lee Yang/Wang Chi-Lin mendapatkan pasangan tuan rumah, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, sebagai lawan pada babak kedua.
Menghadapi Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tentunya menjadi keuntungan bagi Lee Yang/Wang Chi-lin yang merupakan unggulan keempat.
Kendati begitu, Lee/Wang justru menemui kesulitan ketika menghadapi Pramudya/Yeremia.
Setelah berduel selama 55 menit, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu ditumbangkan Pramudya/Yeremia 16-21, 21-17, 14-21.
Langkah Lee/Wang terhenti. Ini membuat mereka belum mampu berprestasi sepanjang 2022 berlangsung.
Apalagi Lee/Wang kali ini menelan kekalahan dari pasangan dengan panggilan sapaan Prayer yang dianggap sebagai duet junior di pelatnas PBSI.
Pasangan nomor empat dunia itu membiarkan Pramudya/Yeremia lolos ke perempat final Indonesia Open 2022.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2022 - 'Dijajah' China, Hanya Ada 4 Wakil Merah Putih Di Perempat Final
Lalu apa penyebab kekalahan Lee/Wang dari Pramudya/Yeremia di babak kedua?
Setelah pertandingan selesai, Wang mewakili Lee untuk menjelaskan penyebab gugur di babak kedua.
Menurut Wang, sejumlah batasan-batasan dalam pertandingan turut membuat mereka mengalami tekanan.
"Saya pikir mereka hanya bermain lebih baik dari kami," tutur Wang, dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
"Serangan mereka sangat bagus."
"Kami mempunyai sejumlah batasan dalam permainan kami, servis kami tidak bagus dan itu membuat kami berada di bawah tekanan," katanya menambahkan.
Sementara itu, kesenangan telah melanda Pramudya/Yeremia usai menundukkan Lee/Wang.
Ini merupakan balas dendam pasangan peringkat ke-16 setelah sebelumnya pernah dibekuk Lee/Wang ketika bertemu di Orleans Masters 2019.
Bicara soal strategi, Pramudya bersama dengan Yeremia berhasil bermain sabar untuk berusaha mengendalikan pertandingan.
"Kami merasa sangat senang, kami bertemu sebelumnya pada 2019 dan kami kalah," tutur Pramudya.
"Menang hari ini berarti kami telah berkembang."
"Awalnya mereka bermain bagus, sementara kami harus tetap sabar untuk menciptakan peluang menyerang."
"Ini adalah perempat final pertama kali di Indonesia Open," katanya melanjutkan.
Ujian berat kembali dirasakan Pramudya/Yeremia lantaran akan bertemu dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik kini memegang status sebagai pasangan ganda putra terbaik Malaysia.
Akan tetapi soal rekor pertemuan, Pramudya/Yeremia belum pernah dikalahkan Aaron/Chia setelah berjumpa satu kali.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Telat Panas dan Kurang Sabar Jadi Biang Kerok Kekalahan Jonatan Christie
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar