Alhasil pada 2023 akan menjadi sejarah baru bagi Yamaha tanpa mempunyai tim satelit.
Ditanya apakah ada kerugian apabila Yamaha hanya menurunkan dua motor saja, Lin Jarvis menegaskan tidak ada masalah dalam jangka pendek.
"Jumlah idealnya adalah empat motor di MotoGP. Jadi fakta kalau kami mempunyai dua motor saja di grid akan menjadi situasi baru yang berbeda bagi kami," tutur Lin Jarvis.
"Akankah kami mempunyai kerugian jangka pendek sebagai hasilnya? Tidak. Tidak dalam waktu dekat."
"Tapi ada sejumlah alasan mempunyai tim satelit. Pertama untuk mendukung kompetisi."
"Lalu yang kedua adalah bisa membawa pembalap muda ke dalam kejuaraan dunia, seorang rookie yang bisa Anda kembangkan."
"Dan ketiga, Anda mempunyai lebih banyak mesin di lingkungan yang kompetitif. Ini akan memberi Anda banyak data, lebih banyak informasi, dan lebih banyak masukan dari pembalap juga bisa turut membantu mengembangkan motor," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Jerman 2022, Enea Bastianini Tak Lihat Poin Fabio Quartararo
Sebelumnya RNF Racing yang dimiliki Razlan Razali mempunyai andil besar pada kesuksesan tim pabrikan Yamaha.
RNF Racing mampu memoles bakat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli untuk menjadi pembalap hebat.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar