Pembalap Ducati Lenovo itu tak sendirian karena ada pembalap Italia lainnya seperti Enea Bastianini, Franco Morbidelli, Luca Marini, Fabio Di Giannantonio, dan Marco Bezzecchi.
Mengetahui jasa penting Agostini dalam membantu Italia bisa terpandang di mata dunia, Francesco Bagnaia lalu memberikan doa dan pujian.
"Pertama-tama saya berdoa yang terbaik untuknya," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Anda tumbuh dan mengetahui apa yang dia lakukan, tentu saja tahun-tahun itu berbeda dari hari ini, tetapi saya kira dia adalah orang pertama yang mengubah aturan olahraga ini."
"Dia adalah seorang legenda dan dia akan selalu begitu," katanya melanjutkan.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Fabio Quartararo Sayangkan Balapan Tanpa Si Empunya Sirkuit
Perjuangan Bagnaia untuk mewujudkan mimpi menjadi juara dunia MotoGP 2022 belum berakhir kendati terpaut 66 poin dari Fabio Quartararo di puncak.
Jalan masih panjang bagi Bagnaia lantaran masih ada 11 balapan tersisa untuk menyusul Quartararo.
"Tahun lalu ambisi saya adalah memulihkan 70 poin dalam 5 balapan, sekarang saya memiliki 11 balapan lagi," tutur Bagnaia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar