BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, memberikan doa serta pujian kepada legenda MotoGP, Giacomo Agostini, yang berulang tahun ke-80.
Jika berbicara siapa pemilik gelar terbanyak di MotoGP, hingga kini belum ada pembalap yang bisa menyaingi Giacomo Agostini.
15 gelar juara dunia berhasil diraih Giacomo Agostini sepanjang kariernya, jumlah itu lebih banyak dibandingkan Valentino Rossi dengan sembilan trofi.
Maklum saja pada masa lalu, setiap pembalap mampu mengikuti dua kejuaraan secara langsung setiap tahunnya. Berbeda dengan saat ini.
Kendati mengikuti dua kejuaraan secara langsung, Agostini ternyata mampu menguasai dua kategori sekaligus pada 350cc dan 500cc.
Agostini merupakan sosok yang mempresentasikan pembalap Italia bahwa Negeri Piza itu memiliki sejumlah talenta hebat lainnya.
Kini pada MotoGP 2022, sejumlah pembalap muda Italia mencoba untuk menjadi penerus Agostini.
Francesco Bagnaia merupakan salah satu pembalap yang mempresentasikan Italia masa kini.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Dapat Lampu Hijau dari Tim Dokter, Alex Rins Siap Bertarung di Sachsenring
Pembalap Ducati Lenovo itu tak sendirian karena ada pembalap Italia lainnya seperti Enea Bastianini, Franco Morbidelli, Luca Marini, Fabio Di Giannantonio, dan Marco Bezzecchi.
Mengetahui jasa penting Agostini dalam membantu Italia bisa terpandang di mata dunia, Francesco Bagnaia lalu memberikan doa dan pujian.
"Pertama-tama saya berdoa yang terbaik untuknya," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Anda tumbuh dan mengetahui apa yang dia lakukan, tentu saja tahun-tahun itu berbeda dari hari ini, tetapi saya kira dia adalah orang pertama yang mengubah aturan olahraga ini."
"Dia adalah seorang legenda dan dia akan selalu begitu," katanya melanjutkan.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Fabio Quartararo Sayangkan Balapan Tanpa Si Empunya Sirkuit
Perjuangan Bagnaia untuk mewujudkan mimpi menjadi juara dunia MotoGP 2022 belum berakhir kendati terpaut 66 poin dari Fabio Quartararo di puncak.
Jalan masih panjang bagi Bagnaia lantaran masih ada 11 balapan tersisa untuk menyusul Quartararo.
"Tahun lalu ambisi saya adalah memulihkan 70 poin dalam 5 balapan, sekarang saya memiliki 11 balapan lagi," tutur Bagnaia.
"Ambisinya sama, tetapi saya juga tahu Fabio adalah yang terhebat saat ini, dia membalap dengan sempurna, jadi itu tidak akan mudah," katanya menambahkan.
Di sela-sela penyelenggaraan MotoGP Jerman 2022 yang berlangsung di Sachsenring pada 17-19 Juni, Takaaki Nakagami meminta maaf kepada Bagnaia.
Ini dilakukan Takaaki Nakagami karena mengagalkan upaya Bagnaia tetap di lintasan pada MotoGP Catalunya 2022.
Menanggapi permintaan maaf dari pembalap Jepang tersebut, Bagnaia menjawab dengan bijak sambil mengkritik kinerja Steward.
"Semua orang bisa membuat kesalahan, tentu saja Anda bisa gugup pada momen tertentu," ungkap Bagnaia.
"Saya mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir."
"Selain itu, saya juga berharap bahwa apa yang terjadi akan membuat Steward mempunyai perhatian ekstra ketika kecelakaan tertentu terjadi," imbuhnya.
Selanjutnya Bagnaia dan pembalap lain akan berlomba pada MotoGP Jerman 2022 di Sachsenring, 17-19 Juni.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar