"Sebenarnya saya masih merasakan sedikit sakit di lengan dan saya yakin akan kesulitan dalam melakukan pengereman."
"Adapun begitu, ini akan baik-baik saja karena sirkuit ini tidak terlalu menuntut banyak pada pengereman karena tikungan yang didominasi ke kiri."
Dia ingin menjadi rekan baru Francesco Bagnaia agar bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP.
Untuk mewujudkan itu, Martinator mau tidak mau harus tampil kompetitif di sisa balapan musim ini.
Namun dia juga menyadari tak hanya seorang diri yang mengincar kursi di Ducati Lenovo Team. Pembalap tim satelit lainnya, Enea Bastianini (Gresini Racing) juga sedang berjuang untuk mendapatkannya.
Ducati kemungkinan akan memilih Bastianini karena tahun ini tampil gemilang dengan mengoleksi tiga kemenangan dan duduk di peringkat tiga kejuaraan.
Martin pun membeberkan jika dia tidak terpilih menjadi pembalap tim pabrikan, maka akan membuka opsi pindah ke lain hati.
Salah satu tim yang ingin dia tuju adalah Repsol Honda dengan menggantikan Pol Espargaro yang dikabarkan tak mendapatkan perpanjangan kontrak pada akhir tahun ini.
"Jika saya harus pergi ke tim resmi berikutnya, saya akan mengevaluasi apa alternatifnya," ujar Martin.
"Saya pikir menjadi rekan setim Marc Marquez akan sangat menarik, karena dia adalah salah satu pembalap terbaik dalam sejarah dan saya dapat belajar darinya."
"Saya memiliki karier yang sangat panjang di depan saya dan semua dapat saya serap serta pelajari dalam hal gaya berkendara untuk masa depan saya."
Baca Juga: Jack Miller Pindah KTM pada MotoGP 2023, Begini Tanggapan Brad Binder
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar