"Jika Marc tidak berperilaku buruk pada tahun 2015, saya bisa bertarung sampai akhir balapan dengan Lorenzo dan saat itu usia saya 36 tahun," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Sejak 2016, saya menjadi lebih rumit, tetapi merasa masih sanggup untuk menang."
"Jika masih mempunyai kesempatan untuk menang, saya akan suka untuk balapan. Tetapi ketika semua sudah berbeda, saya tidak merindukannya," katanya menambahkan.
Setelah gagal memboyong gelar MotoGP 2015, penampilan Valentino Rossi kemudian mengalami penurunan pada edisi-edisi selanjutnya.
Kakak Luca Marini itu kesulitan tampil ganas di lintasan, terutama ketika bersaing dengan Marquez dan sejumlah pembalap lain.
Penurunan performa Valentino Rossi sebenarnya kelihatan ketika berlomba pada MotoGP 2021 yang kemudian menjadi musim terakhirnya di kejuaraan dunia.
Baca Juga: 2 Role Model Jorge Lorenzo di MotoGP, Ada Eks Rival Valentino Rossi
Rossi terlihat susah menembus posisi 10 besar dan memilih untuk mengakhiri karier sebagai pembalap MotoGP pada akhir musim 2021.
Begitu hengkang dari MotoGP, Rossi memilih untuk berkompetisi pada balap mobil melalui ajang GT World Challenge Europe 2022.
Kendati tampil memulai karier sebagai pembalap mobil, The Doctor tak melupakan untuk mengendarai motor untuk sekadar latihan bersama para muridnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | L'Equipe, Motosan.es |
Komentar