BOLASPORT.COM - Setidaknya terdapat empat hal yang perlu dibenahi oleh Liverpool arahan Juergen Klopp jika ingin menjuarai Liga Inggris 2022-2023.
Musim kompetisi 2022-2023 semakin dekat untuk segera bergulir.
Tantangan baru juga bakal hadir bagi tim sekelas Liverpool untuk menatap musim kompetisi baru di Liga Inggris.
Liverpool sejatinya mengakhiri musim lalu dengan hasil yang tidak buruk-buruk amat.
The Reds arahan Juergen Klopp hanya gagal merengkuh quadruple gelar setelah hanya mampu menjuarai dua trofi saja, yakni Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Mereka hanya terpaut satu angka dari Manchester City yang menjuarai Premier League musim lalu.
Manchester City menutup kompetisi dengan torehan 93 poin sedangkan Liverpool harus puas berada di tempat kedua dengan koleksi 92 poin.
Baca Juga: Lewandowski Minta Segera Dijual Sebelum Pergi dengan Cara Bar-Bar
Kegagalan lainnya adalah Liverpool membuang kesempatan merengkuh gelar ke-7 Liga Champions usai ditaklukkan Real Madrid di final.
Dua kegagalan besar tersebut tentunya mau tidak mau membuat Liverpool berbenah untuk menghadapi musim 2022-2023 guna menghindari kegagalan serupa.
Namun, gelar Liga Inggris dipastikan menjadi target utama di musim baru dengan persaingan melawan Manchester City bakal kembali tersaji.
Menurut Sportskeeda seperti yang dikutip oleh BolaSport.com, terdapat empat aspek yang perlu diperbaiki oleh The Reds untuk menghadapi musim 2022-2023:
1. Kombinasi anyar trisula di lini depan
Musim lalu, Liverpool menjadi tim kedua paling subur di Liga Inggris dengan koleksi 94 gol, selisih lima gol dari Man City.
Mohamed Salah dan Sadio Mane menjadi mesin gol utama bagi Liverpool di liga domestik.
Mohamed Salah sukses menorehkan 23 gol sedangkan Sadio Mane mengukir 16 gol.
Baca Juga: Soal Tandem Anyar Matthijs de Ligt, Juventus Ingin Bajak Bek Tangguh Napoli
Sementara itu, Roberto Firmino hanya mencetak lima gol, lalu Diogo Jota mengukir 15 gol.
Kehadiran Luis Diaz diharapkan membawa dimensi baru bagi trisula di lini depan.
Apalagi kedatangan Darwin Nunez dipastikan membuat lini serang menjadi lebih garang.
Kepergian dari Divock Origi dan Sadio Mane ditengarai bisa membuat komposisi baru bagi Juergen Klopp untuk mengutak-atik lini depan.
Praktis trio Firmansah bubar dengan menyisakan Mo Salah dan Firmino saja.
Tambahan hebat datang seiring kesuksesan Liverpool mengangkut penyerang tengah milik Benfica, Darwin Nunez.
Nunez sendiri datang usai ditebus senilai 75 juta euro plus add-on senilai 25 juta euro.
Baca Juga: Legenda Hidup Manchester City Resmi Jadi Manajer Anyar Burnley
Nominal mahal dari striker asal Uruguay tersebut sebanding dengan oleh performa apiknya bersama Benfica musim lalu.
Darwin Nunez tercatat sukses membukukan 34 gol dari 41 penampilan untuk Benfica di musim terakhirnya.
Dengan lima penyerang tersebut, Liverpool bisa membuat tujuh kombinasi trio lini serang untuk menjadi andalan mereka di musim 2022-2023.
2. Kombinasi baru dari trio lini tengah
Lini tengah Liverpool arahan Juergen Klopp jarang bisa memengaruhi permainan jika dua bek sayap mereka mati kutu.
Selama ini, Fabinho kerap diplot sebagai gelandang jangkar, lalu Thiago Alcantara berada di depannya, berpasangan dengan Jordan Henderson atau Naby Keita.
Keberadaan Fabinho dan Thiago Alcantara musim lalu membuat Liverpool jarang melakukan kesalahan selama 90 menit.
Jordan Henderson dapat dimainkan untuk back-up Fabinho sebagai gelandang bertahan alias pemain bernomor 6.
Baca Juga: Bye-Bye Liverpool, Direktur Klub Pastikan Sadio Mane ke Bayern Muenchen
Adapun Harvey Elliott harus dipertahankan dalam peran sebagai pemain nomor 8 sisi kanan di musim mendatang, dengan Curtis Jones dan Naby Keita adalah cadangannya.
Pemain seperti Alex Oxlade-Chamberlain diyakini harus dilepas untuk mencari gelandang tengah anyar yang lebih kreatif dan bertenaga.
Renato Sanches, Franck Kessie, dan Jude Bellingham, adalah nama-nama bidikan The Reds yang diproyeksikan melengkpi trio lini tengah mereka.
3. Garis pertahanan yang mudah terekspos
Para pemain bertahan Liverpool melaksanakan tugas hebat sepanjang musim 2021-2022 dengan hanya kebobolan 26 gol di Liga Inggris.
Virgil van Dijk dan Joel Matip adalah bek tengah yang kembali fit dan bermain apik sekembalinya dari cedera saat krisis menghantam klub pada musim 2019-2020.
Belum lagi Alisson Becker juga tampil apik di bawah mistar gawang dalam dua musim terakhir.
Permasalahannya adalah dua bek sayap, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold kerap terlambat mundur jika sudah membantu serangan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Nostalgia dengan Mourinho, Mungkinkah Terwujud ?
Jika Liverpool terus menggunakan garis tinggi dalam pertahanan untuk musim yang akan datang, harus ada perlindungan yang cukup untuk bek sayap yang terlanjur maju.
Ibrahima Konate menjadi opsi terbaik sebagai pendamping Virgil van Dijk.
Dianugerahi postur badan besar dan tegap plus kecepatan, membuat Ibrahima Konate layak lebih banyak bermain reguler musim depan.
4. Pendekatan baru untuk menembus pertahanan lawan
Liverpool adalah salah satu tim yang memanfaatkan lebar lapangan di Premier League dalam membangun serangan.
Itu dibuktikan dengan aktifnya pemain sayap baik dari bek dan winger di sisi kiri dan kanan.
Mo Salah tercatat menjadi pengkreasi terbanyak bagi Liverpool dengan 14 assist di Liga Inggris musim lalu.
Terutama bek sayap, dua bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson mencatakan masing-masing 12 dan 10 assist.
Baca Juga: Bak Orang Kasmaran, Stefano Pioli Ngaku Fan AC Milan dan Siap Pertahankan Scudetto
Jika TAA, Robertson, ataupun Kostas Tsimikas dimatikan, maka aliran serangan Liverpool dipastikan terputus.
Oleh karena itu, taktik cadangan terutama pelapis TAA perlu dipikirkan oleh Klopp.
Kabar baiknya, Liverpool telah mengamankan jasa bek Aberdeen berusia 18 tahun, Calvin Ramsay, yang diproyeksikan sebagai bek kanan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Premier League, sportkeeda.com, Transfermarkt.com |
Komentar