"Dengan pelatih intinya kami mengevaluasi secara keseluruhan bukan hanya dari stamina."
Sementara ketika berbicara mengenai daya juang pemain, Rionny tidak melihat masalah besar. Pemain disebutnya telah tampil habis-habisan.
Rionny menunjuk perjuangan pemain tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, saat menghadapi pemain nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark), di perempat final.
Anthony memaksa Axelsen yang sedang on-fire untuk bermain hingga rubber game, pertama kalinya sejak juara Olimpiade itu tampil di Istora pada pekan lalu.
Sementara pasangan ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, harus berhadapan dengan cedera.
Cedera lutut yang dialami Yeremia membuyarkan kemenangan mereka atas jawara Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang sudah di depan mata.
"Daya juang mereka sebenarnya sudah biasa," sambung Rionny.
"Penonton sangat menguntungkan kami untuk menyemangati pemain, tapi bisa jadi beban juga bagi beberapa pemain meski sedikit."
"Kami harus mengakui kelebihan lawan kita."
Baca Juga: Liliyana Natsir Berharap Tontowi Ahmad Juga Bisa Dapat Penghargaan BWF Hall of Fame
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar