Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI Akui Gagal pada Indonesia Open 2022

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 18 Juni 2022 | 20:29 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky.
Dok. PP PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky.

BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, tidak puas dengan hasil Indonesia Open 2022.

Tuan rumah dipastikan hanya merebut satu gelar dari dua turnamen bulu tangkis yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dua pekan terakhir ini,

Pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mempersembahkan gelar satu-satunya dari Indonesia Masters 2022.

Sementara pada Indonesia Open 2022 wakil Indonesia sudah habis sejak semifinal.

Untuk pertama kalinya selama 40 tahun, tidak ada satu pun pemain Indonesia yang mampu menembus babak empat besar Indonesia Open 2022.

"Untuk melihat hasil yang kemarin, di Indonesia Masters ada hasil final dan juara," kata Rionny Mainaky kepada awak media, termasuk BolaSport.com, Sabtu (18/6/2022).

"Secara keseluruhan sampai hari ini bisa dibilang kami gagal ya. Bukan kecewa, tapi hasil ini yang harus kami terima."

Rionny menyoroti faktor kelelahan sebagai salah satu penyebab.

Fajar/Rian misalnya, tren apik selalu mencapai semifinal dalam lima turnamen terakhir (empat di antaranya mencapai final) harus terhenti.

Baca Juga: Syukurlah, Yeremia Tak Perlu Dioperasi dan Bisa Sembuh Lebih Cepat

Penampilan kuat Fajar/Rian tak terlihat ketika mereka kesulitan meladeni perlawanan pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Demikian juga dengan pasangan ganda putri baru, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Mencuri perhatian dengan merebut medali emas SEA Games dan lolos ke final Indonesian Masters, Apriyani/Fadia terhenti pada perempat final Indonesia Open.

Apriyani/Fadia gagal meloloskan diri dari kekalahan pada gim pertama.

Mereka kehilangan keunggulan 19-17 pada gim kedua dari pasangan peringkat dua, Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan).

"Kami tidak bisa cari alasan tapi dari pemain dan pelatih memang kelelahan," ujar Rionny.

"Seperti Fajar yang fokusnya agak tidak stabil dan membuat banyak kesalahan di akhir-akhir. Apriyani memang yang paling tinggi dengan Fajar. Mereka kelelahan.

"Selanjutnya berlaga di Malaysia, ada masa recovery 2-3 hari untuk bersiap."

"Di Indonesia Masters dan Indonesia Open juga waktu istirahat mereka hanya 2-3 hari."

Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Pemain No 1 Axelsen Banting Raket Saat Hampir Kena Comeback di Semifinal

"Dengan pelatih intinya kami mengevaluasi secara keseluruhan bukan hanya dari stamina."

Sementara ketika berbicara mengenai daya juang pemain, Rionny tidak melihat masalah besar. Pemain disebutnya telah tampil habis-habisan.

Rionny menunjuk perjuangan pemain tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, saat menghadapi pemain nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark), di perempat final.

Anthony memaksa Axelsen yang sedang on-fire untuk bermain hingga rubber game, pertama kalinya sejak juara Olimpiade itu tampil di Istora pada pekan lalu.

Sementara pasangan ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, harus berhadapan dengan cedera.

Cedera lutut yang dialami Yeremia membuyarkan kemenangan mereka atas jawara Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang sudah di depan mata.

"Daya juang mereka sebenarnya sudah biasa," sambung Rionny.

"Penonton sangat menguntungkan kami untuk menyemangati pemain, tapi bisa jadi beban juga bagi beberapa pemain meski sedikit."

"Kami harus mengakui kelebihan lawan kita."

Baca Juga: Liliyana Natsir Berharap Tontowi Ahmad Juga Bisa Dapat Penghargaan BWF Hall of Fame

"Kami sudah berjuang mati-matian tapi memang masih ada kekurangan."

"Kita bisa lihat Ginting yang mengubah permainan habis-habisan sampai gim ketiga meski ada kesalahan."

"Saya sudah bicara dengan Ginting dan dia siap dievaluasi."

Pencapaian minor seperti di Indonesia Open 2022 tak boleh terulang.

Lebih-lebih konsistensi tingkat tinggi akan menentukan kelolosan pada kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung mulai tahun depan.

"Kami harus segera bersiap-siap karena tahun depan sudah persiapan olimpiade. Seperti itu yang harus jeli lagi untuk kejuaraan minggu depan," tandas Rionny.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Lakoni Final Ideal, Zheng/Huang Ingin Lengkapi Gelar di Istora

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-913, Al Nassr Hajar Wakil Qatar di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136