Perez menyebut kalau Mbappe mendapatkan tekanan politik dan ekonomi yang sangat besar dari PSG dan presiden Prancis.
"Dia tidak mengkhianati saya. Dia menyampaikan mimpinya untuk bermain di Real Madrid dan itu benar," ucap Perez.
"Agustus lalu, PSG tidak mau menjual. Kami menunggu satu tahun dan dia terus mengatakan hal yang sama. Kemudian situasi berubah karena tekanan politik dan faktor ekonomi."
"Dia melakukan apa yang menurutnya paling mudah. Dia berubah. Tidak perlu membahasnya lagi."
"Sebagai akibat dari tekanan, dia harus mengubah mimpinya. Dia masih sangat muda, tekanan itu memengaruhi kami semua, tetapi anak muda lebih merasakannya."
Baca Juga: Setelah Perpanjang Kontrak dengan PSG, Kylian Mbappe Kehilangan Jati Diri
"Tidak masuk akal bahwa Presiden Prancis memanggilnya, ini sangat memengaruhinya," tutur Perez melanjutkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar