Ou juga bermain ganda campuran dan sempat dipasangkan dengan Feng Xuei Ying dan menduduki peringkat ke-23 dunia pada 17 September 2019.
Dia juga bertandem dengan Huang Ya Qiong yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 bersama Zheng Si Wei dan peringkat mereka ada di urutan ke-114 dunia per 24 Mei 2022.
Kerjasama Ou dengan Zhang kini membuahkan peringkat ke-29 dunia. Kini, bersama Liu dia menduduki peringkat ke-83 dunia.
Baca Juga: Nami Matsuyama/Chiharu Shida Senang Namanya Bergelora Usai Jadi Juara Indonesia Open 2022
Pada Indonesia Masters 2022, perjalanan Liu/Ou terhenti pada perempat final setelah kalah dari rekan senegara, Liang Wei Keng/Wang Chang.
"Pada Indonesia Masters, kami kalah dengan teman sendiri. Mungkin karena sudah saling mengenal satu sama lain jadinya kalah. Kami senang bisa memenangi turnamen Super 1000 sehingga kami bisa banyak dapat poin dan mengikuti lebih banyak turnamen," tutur Ou.
Sementara itu, Liu yang berusia setahun lebih muda dari Ou prestasinya lebih mentereng. Liu saat berpasangan dengan Li Jun Hui pernah menduduki peringkat pertama dunia ganda putra pada 6 April 2017.
Li/Liu yang dulu dijuluki menara kembar China juga meraih gelar Juara Asia 2017, Juara Dunia 2018, dan turut mengantar China meraih medali emas pada nomor beregu putra Asian Games 2018, Thomas Cup 2018, dan gelar Sudirman Cup 2019.
Terakhir, bersama Li, Liu meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan). Li/Liu tidak dipasangkan lagi karena Li memilih gantung raket setelah Olimpiade Tokyo.
"Setelah Olimpiade, saya langsung berlatih dengan Ou dan berpartner hingga sekarang. Porsi latihan saya dengan Ou sama banyaknya seperti saat masih berpartner dengan Li. Target kami juga sama yaitu mencapai hasil terbaik di setiap pertandingan," tutur Liu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar