"Jika kita ingin menobatkan seorang raja, Fabio Quartararo mengenakan mahkota setinggi tiga meter," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Dia menjalani balapan sesuai yang dia inginkan."
"Dia memutuskan langsung mengambil alih, memacu kecepatannya, dan mengelola keunggulan jarak."
"Dia melalui grand prix sebagai juara yang sempurna dan akan sangat sulit untuk mengalahkannya tahun ini," katanya menambahkan.
Setelah MotoGP Jerman 2022, Quartararo sudah mengumpulkan 172 poin di tangga klasemen.
Dia menjadi pemimpin klasemen dengan memiliki selisih 34 poin dari Aleix Espargaro yang berada tepat di belakangnya.
Baca Juga: Reaksi Francesco Bagnaia Punya Jarak 91 Poin dari Fabio Quartararo
Jarak poin tersebut tentunya membuat Quartararo unggul satu perlombaan. Dia tidak akan tersisih apabila gagal finis dalam satu balapan.
"Keuntungan poinnya besar, dia mengatur balapan seperti yang dia inginkan, dia mengendarai Yamaha dengan cara fantastis dan hanya dia yang tahu cara memaksimalkan potensi. Hormat pada Fabio," tutur Pernat.
Quartararo pada musim ini memang beda. Dia adalah pembalap yang mampu memaksimalkan potensi motor M1 untuk kompetitif.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar