"Hampir tidak bisa dijelaskan, ban dalam suhu yang normal dan perasaan saya saat itu baik-baik saja."
"Saya melihat kecelakaan ini di Ranch, bukan di MotoGP. Saya tidak bisa mengkritik apapun secara khusus."
"Meskipun tidak banyak grip, saya tidak mengerti kecelakaan itu," sambung Bagnaia.
Adapun pemenang perlombaaan adalah Fabio Quartararo yang memang tampil dominan.
Dia meneruskan catatan positif dengan meraih dua kemenangan beruntun setelah sebelumnya didapatkan di Catalunya.
Quartararo yang juga masih kokoh menduduki puncak klasemen sementara dengan perolehan 172 poin.
Posisinya terpaut jauh dari Bagnaia sebesar 91 poin yang menghuni peringkat enam di kejuaraan.
Dengan gap yang besar, Bagnaia mengakui ketangguhan Quartararo.
Selisih ang cukup lebar itu seolah membuat pria Italia tersebut ingin menyerah dalam mengejar gelar juara dunia MotoGP 2022.
"Sampai balapan, itu adalah akhir pekan yang sempurna. Sekali lagi kami di antara yang terkuat," ucap pembalap asal Italia tersebut.
"Tapi Fabio semakin membuktikan dia adalah yang paling lengkap. Ini jelas jauh lebih sulit sekarang."
"Tapi kami masih punya sepuluh balapan dan akan membuat langkah sebanyak mungkin," tutup Bagnaia.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Fabio Quartararo Bakal Susah Dikalahkan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar