BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo mampu tampil gemilang pada MotoGP 2022. Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, kemudian menganggap pembalap Monster Energy Yamaha, itu mempunyai persamaan kisah dengan Casey Stoner.
Setelah MotoGP Jerman yang berlangsung di Sachsering, Minggu (19/6/2022) selesai, Jorge Lorenzo langsung memberikan pujiannya kepada Fabio Quartararo.
Kendati kesulitan selama latihan bebas, Fabio Quartararo mampu unjuk gigi ketika sesi kualifikasi di Sachsenring.
Mendapatkan start kedua tentu memudahkan langkah pembalap Prancis itu untuk bersaing dengan rombongan terdepan.
Ternyata MotoGP Jerman 2022 dilalui mudah saja bagi Quartararo. Begitu balapan dimulai, dia langsung melewati Francesco Bagnaia yang mendapat pole position.
Sejak menyalip Francesco Bagnaia, Quartararo tak tersentuh sama sekali. Dia langsung memacu motor M1 untuk semakin menjauh dari pembalap lain.
Bahkan Quartararo finis pertama dengan mempunyai keunggulan 4,939 detik dari kompatriotnya, Johann Zarco, yang finis kedua.
Kemenangan Quartararo tersebut membuat Jorge Lorenzo takjub.
Baca Juga: Sorotan Tajam Penampilan Suzuki dan KTM pada MotoGP Jerman 2022
Jorge Lorenzo kemudian membandingkan penampilan pembalap berjuluk El Diablo itu dengan para penunggang motor M1 lainnya.
Pengguna motor M1 lainnya seperti Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso, dan Darryn Binder setelah melewati 10 balapan belum mampu kompetitif.
Ketiga pembalap tersebut belum mampu memaksimalkan potensi motor M1 untuk bersaing di atas. Bahkan mendapatkan hasil podium saja belum pernah.
Nasib sial yang melanda Morbidelli, Dovizioso, dan Binder seolah membuat Quartararo makin menunjukkan sinarnya.
"Yang paling membuat saya takjub tentang Quartararo adalah bahwa Quartararo lebih bersinar ketimbang pembalap Yamaha lainnya," tutur Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari AS.
"Dalam dua puluh tahun terakhir, yang dapat saya ingat, Yamaha tidak berada dalam posisi buruk terkait daya saing pada motornya, kecuali yang dilakukan Quartararo."
"Pembalap Yamaha lainnya merana di posisi terakhir, tetapi Quartararo berhasil memenangkan balapan dan memimpin kejuaraan dunia," katanya menambahkan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Raih Kemenangan Ketiga, Bagnaia: Dia Pembalap Sempurna
Terkait pencapaian Quartararo, X-Fuera kemudian jadi teringat tentang kisah Casey Stoner ketika menjadi juara MotoGP 2007 melalui Ducati.
Saat itu, Casey Stoner mampu bersinar ketimbang pembalap Ducati lainnya. Pembalap Australia itu menjadi juara MotoGP 2007 dengan dominan.
Adapun Casey Stoner juga unggul 125 poin atas Dani Pedrosa untuk menangkat trofi MotoGP 2007.
"Quartararo mengingatkan saya sedikit ketika Casey Stoner dulu juara dengan Ducati ketika semua pembalap lainnya merana atau melihat Marc Marquez dengan Honda," ucap Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo seolah menyinggung performa Franco Morbidelli yang kini menjadi tandem Fabio Quartararo di tim pabrikan Yamaha.
Franco Morbidelli menjadi pembalap tim pabrikan terburuk sejauh ini yang tampil pada MotoGP 2022.
Namun, pembalap binaan Akademi VR46 itu tidak bisa mengimbangi performa Quartararo yang merupakan rekan setimnya.
"Saya berada di Yamaha selama sembilan tahun dan saya selalu berada di posisi tiga besar setiap tahun," kata Lorenzo.
"Yamaha sangat kompetitif dalam persaingan, karena pembalap kedua juga sangat cepat, kecuali pada 2011 ketika kami menderita menghadapi Honda."
"Yamaha pada masa saya adalah motor pemenang dengan dua pembalapnya dan sekarang ada banyak perbedaan antara dua pembalap dari tim pabrikan," imbuhnya.
Sementara soal pemimpin klasemen MotoGP 2022 saat ini masih dipegang oleh Fabio Quartararo yang memiliki 172 poin.
Pembalap Prancis itu kini sedang nyaman berdiri di puncak klasemen setelah unggul satu balapan.
Ini apabila dilihat dari jarak Quartararo dengan pembalap nomor dua, Aleix Espargaro, yang mempunyai selisih 34 poin.
Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda 2022 Alex Rins Siap Comeback meski Tak Akan Maksimal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AS.com |
Komentar