"Saya selalu bermimpi memenangkan Olimpiade, Kejuaraan Dunia, All England, Indonesia Open, dan semua turnamen besar yang pernah saya ikuti. Beberapa diantaranya dua kali."
"Jadi jujur saja, saya hanya menjalani mimpi, tetapi saya tidak melihat diri saya tipe era kejayaan saya."
"Saya hanya ingin bermain sebaik mungkin dan memenangkan turnamen sebanyak yang saya bisa."
Axelsen melanjutkan meski posisinya di peringkat teratas, persaingan tunggal putra dunia terbilang semakin ketat.
Salah satunya adalah kehadiran Lee Zii Jia yang belum lama memasuki peringkat lima besar tunggal putra.
Lee diakui Axelsen menjadi salah satu lawan yang tangguh dan hampir mengalahkannya pada semifinal Indonesia Open kemarin.
"Ada banyak pemain bagus saat ini. Yang pasti jika Anda tidak bermain dengan baik, maka mereka akan mengalahkan Anda," ujar Axelsen.
"Jelas Lee Zii Jia adalah sosok yang paling membuat saya kesulitan di Indonesia. Dia pemain hebat, semua orang tahu itu."
"Sebagai pebulu tangkis, selalu menyenangkan untuk memiliki pesaing yang hebat. Ada banyak tunggal putra yang bagus di luar sana. Lee jelas salah satunya, dia lawan yang hebat."
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Dikalahkan Viktor Axelsen, Anthony Ginting Sayangkan Permainan pada Gim Ke-3
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar