"Saya menolak 180 juta euro (Rp 2,8 triliun) musim panas lalu dari Real Madrid untuk Mbappe karena saya tahu Kylian ingin bertahan di PSG," ucap Nasser dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Saya mengenalnya dengan sangat baik. Saya tahu apa yang dia dan keluarganya inginkan, dan mereka tidak bergerak demi uang. Dia telah memilih bermain di sini untuk kotanya," ucap dia.
Nasser menaggapi Tebas yang menyebut keputusan Mbappe sebagai penghinaan terhadap sepak bola.
“Apa yang kami lakukan, kami melakukannya karena kami tahu kami bisa. Bukan gaya kami untuk membicarakan liga, klub, atau federasi lain," tambah Nasser.
"Kami tidak memberikan pelajaran dan kami tidak akan membiarkan siapa pun memberi kami pelajaran. Setiap tahun sama. Kami akan terus membangun proyek kami," ujarnya.
Baca Juga: Tak Jadi Pilihan Juergen Klopp, Minamino Merapat ke Mantan Klub Mbappe
Ibu sekaligus agen Mbappe, Fayza Al-Amari, sempat berbicara tentang nasib anaknya ke media.
Namun, kembali Nasser menegaskan bahwa PSG hanya melakukan diskusi personal dengan pemain timnas Prancis itu.
Keluarga Mbappe turut ikut dalam diskusi setelah berbicara tentang finansial.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com, Goal.com/en |
Komentar