"Saya tidak bisa mengerem karena tangan kanan saya yang terlalu panas dan saya tidak bisa mengendalikan motor ini lagi," imbuhnya.
Pengembangan RC213V sebelumnya mampu menumbuhkan asa tatkala para pembalap puas dengan kinerja yang ditunjukkan selama tes pramusim.
Akan tetapi dalam perjalannya, harapan baik itu berubah menjadi petaka hingga menjelang kompetisi memasuki paruh musim.
"Setelah beberapa putaran saya memutuskan menyerah dari persaingan dan mencari udara segar untuk motor dan tubuh saya," kata Stefan Bradl.
"Saya merasakan panas di kaki kanan karena udara panas yang keluar," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Mimpi Mustahil Giacomo Agostini Lawan Valentino Rossi untuk Adu MV Agusta vs Yamaha
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar