Hal tersebut seakan diamini oleh Carvajal yang mengaku lebih rileks dalam menghadapi final dibandingkan laga lainnya.
"Saya pikir itu lebih dari apa yang dirasakan rival daripada apa yang kami rasakan," kata Carvajal, dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
"Kami pergi untuk itu setiap waktu. Kami tahu bahwa, bahkan jika kami sangat buruk dan ini bukan hari kami, kami akan memiliki peluang kami sendiri.
"Bahkan jika kami terus membagikan pukulan palu, kami akan mendapatkan hadiah kami. Itu lebih memengaruhi rival, saya memiliki Madrid di depan saya."
"Madrid tidak kalah di final, Madrid tahu bagaimana bersaing di final. Di Paris tim mencetak gol dan itu pada dasarnya adalah permainan."
"Kami tahu apa yang harus dilakukan di setiap momen, bahwa mereka akan meninggalkan ruang dan itulah kuncinya."
Baca Juga: Serang Balik, LaLiga Tuduh PSG Sebar Kebohongan dan Kebodohan
????| Dani Carvajal: "In Paris, we knew what to do at all times in the game. We knew they would leave us space and that was key. We timed the game correctly to win the #UCL." #rmalive pic.twitter.com/ku89v7Xgzn
— Madrid Zone (@theMadridZone) June 23, 2022
"Mengelola momen dalam pertandingan dengan benar untuk memenangkan trofi," tutur Carvajal mengakhiri.
Gelar Liga Champions yang diperoleh Madrid pada akhirnya melengkapi satu gelar lainnya yang sudah didapatkan.
Trofi Liga Spanyol 2021-2022 yang sudah disegel sebelum berlangsungnya laga final berhasil dikawinkan dengan trofi Liga Champions.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-espana.net |
Komentar