BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) membawa misi khusus dalam peringatan Olimpic Day 2022 pada Kamis (23/6/2022) hari ini.
NOC Indonesia yang dipimpin Raja Sapta Oktahari menggelorakan misi perdamaian pada Olympic Day yang diperingati setiap 23 Juni.
Misi tersebut dibawa Raja Sapta Oktahari karena sejalan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang memiliki misi perdamaian.
"Melalui perayaan Olympic Day tahun ini, NOC Indonesia menyuarakan dengan sungguh-sungguh pesan perdamaian, sebagaimana tema yang diusung IOC yakni 'Together for a better world' kata Okto, dikutip BolaSport.com dari NOC Indonesia.
"Olahraga merupakan sarana yang tepat untuk membawa pesan ini karena olahraga menjadi alat komunikasi universal untuk mempersatukan, tanpa adanya diskriminasi dan hal lain."
"Meskipun berkompetisi menjadi juara, olahraga selalu dapat menunjukkan sisi persahabatan dan respek di lapangan."
Aspek tersebut dikatakan Okto menjadi poin utama yang terkandung dalam Olympic Values atau nilai Olimpiade, seperti excellence (keunggulan), friendship (persahabatan) dan respect (saling menghargai).
Dari tiga hal itu juga disebut Okto akan diperkuat melalui pilar baru Olympic Movement (Gerakan Olimpiade) yaitu sustainability (keberlanjutan), inclusion (keikutsertaan), solidarity (solidaritas) dan peace (perdamaian).
Nilai-nilai ini yang diharapkan dapat membawa kontribusi besar bagi olahraga dunia. Selain itu, melalui peringatan Olympic Day, Okto juga menyuarakan pesan perdamaian bagi negara-negara yang tengah berkonflik.
Baca Juga: Hendra Si Legenda yang Rendah Hati, Jagoan Baru Tunggal Putra Pernah Tak Tahu Kojeng Juara Olimpiade
Sebab dalam tatanan regulasi olahraga internasional, tak hanya atlet yang akan dirugikan, tetapi juga negara itu sendiri karena menghadapi larangan bertanding.
Tak lupa, Okto juga mengajak federasi cabang olahraga nasional yang masih berselisih paham untuk bisa menyelesaikan situasi yang terjadi. Terlebih induk organisasi menjadi panutan dan pengayom bagi para atlet dan seluruh stakeholder-nya.
"Kepentingan olahraga bukan pribadi, tetapi kepentingan dan harkat derajat martabat bangsa," ujar Okto.
"Dalam perjalanan, friksi bisa saja terjadi, tetapi tujuan dan semangat kita satu, yakni membuat Indonesia Raya berkumandang di seluruh penjuru dunia dan bendera Merah Putih berkibar di puncak tertinggi."
"Kita harus tunjukkan olahraga Indonesia dapat bersatu demi terciptanya prestasi menuju kancah dunia yang lebih baik."
Tanggal 23 Juni diambil dari tanggal pertemuan delegasi 12 negara di Sorbonne untuk mendukung proposal penyelenggaraan Olimpiade yang digagas Pierre de Coubertin.
Tanggal 23 Juni kemudian ditetapkan sebagai hari lahir modern Olympic Movement dan berdirinya IOC.
Pada Januari 1948, tepatnya pada IOC Session ke-42, para anggota menyuarakan World Olympic Day.
Ide ini kemudian direalisasikan lewat penyelenggaraan Olympic Day pertama pada 23 Juni 1948 oleh sembilan NOC, yakni Austria, Belgia, Kanada, Inggris Raya, Portugal, Swiss, Uruguay, dan Venezuela.
Baca Juga: Sangar! Dewa United Datangkan Jebolan NBA Draft Jelang Playoff IBL
Perayaan Olympic Day kemudian menjadi tugas NOC di seluruh dunia untuk menyebarkan Olympic Values di negara masing-masing.
Sedangkan NOC Indonesia berencana menggelorakan Olympic Day tahun ini lewat rangkaian acara yang dirancang Komisi Sport for All, lewat daring melalui talk show dan semangat tagar #moveforpeace #olympic day maupun program luring.
Ketua Komisi Sport for All NOC Indonesia Ery Erlangga mengatakan persiapan Olympic Day sudah siap digelar.
Acaranya akan menampilkan pameran foto perjuangan para atlet di SEA Games 2021 Vietnam ditambah acara puncak Olympic Day Run pada 11 September 2022.
"Kami ingin menyosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai usia dini hingga dewasa lewat program-program yang akan dijalankan Komisi Sport for All NOC Indonesia dalam peringatan Olympic Day tahun ini," kata Ery.
"Salah satunya dengan menggelar Olympic Day Run yang diharapkan dapat membuat gairah olahraga di Indonesia serta mengenalkan nilai-nilai Olimpiade," tambah Ery.
Baca Juga: Regenerasi Atlet, PB PRSI Dorong Masniari Wolf Tampil pada Olimpiade 2024
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar