BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, angkat topi dengan pencapaian Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang mendekatkan diri dengan gelar juara MotoGP kedua.
Fabio Quartararo masih sulit untuk dihentikan dalam persaingan perburuan gelar.
Memble pada awal musim karena terpengaruh anggapan bahwa kelemahan Yamaha menutupi potensinya, Quartararo membara begitu bisa berdamai dengan keadaannya di pabrikan garpu tala.
Siapa bilang untuk menjadi juara harus memerlukan motor tercepat? Barangkali inilah yang dipikirkan pembalap asal Prancis tersebut.
Quartararo kembali memenangkan persaingan dengan caranya musim lalu yaitu konsistensi.
Sejak rangkaian balapan di Eropa dimulai pada seri kelima di Portugal, Quartararo hanya sekali gagal finis di posisi tiga besar.
Rinciannya Quartararo tiga kali menang, dua kali runner-up, dan sekali finis keempat. Total 128 poin dikumpulkan El Diablo dari potensi 150 poin dalam enam seri terakhir.
Quartararo pun hampir dipastikan menjadi juara paruh musim setelah memimpin klasemen dengan keunggulan 34 poin dari rival terdekat, Aleix Espargaro (Aprilia Racing), di posisi kedua.
Bagi Johann Zarco, keberhasilan rekan senegaranya salah satunya disebabkan oleh kemampuan dalam menghadapi tekanan.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Fabio Quartararo Incar Kemenangan Beruntun
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar