Namun situasi berbalik pada ronde kedua, Cannonier mendapatkan situasi yang diuntungkan dalam posisi ground-and-pound.
Dengan cepat Cannonier yang layaknya Gorilla besar mengamuk dengan memberikan pukulan sikut bertubi-tubi ke wajah Brunson hingga akhirnya tak berdaya.
Dua pekan jelang duel perebutan gelar melawan Adesanya, Cannonier memilih tetap santai karena baginya itu hanya sekadar pertarungan.
“Ini adalah satu-satunya perjalanan yang pernah saya jalani, jadi ini normal bagi saya. Ini hanya perjalanan biasa,” kata Cannonier kepada Submission Radio dikutip BolaSport.com dari MMANews.
“Saya sudah tahu ketika saya masuk ke hal ini apa yang saya mampu. Menjadi seorang realistis, kita semua tahu itu tidak akan terjadi dalam semalam," tuturnya.
"Jadi, ini hanya sebagian saja, yang mungkin merupakan salah satu alasan mengapa saya tidak begitu bersemangat seperti kebanyakan teman dan keluarga saya, dan semua penggemar lainnya tentang pertarungan ini," ujar Cannonier.
Baca Juga: Dominasi Ganda Putra Indonesia Digoyang Pasangan Baru, tapi Jangan Panik Dulu
Cannonier hanya ingin fokus menjadi versi terbaik dirinya dan enggan melihat nama besar dan kesangaran petarung asal Nigeria tersebut.
“Bagi saya, ini hanya pertarungan lain. Sekali lagi, semua hal ini dipertaruhkan, tapi itu hanya menjadi tekanan ekstra jika saya berkonsentrasi pada itu,” ucap Cannonier.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar