Namun, pemecatan Lampard pada awal Januari 2020 membuat posisi Kepa lambat laun tergeser.
Kedatangan Edouard Mendy dari Stade Rennais pada bursa transfer musim panas 2020 memperparah kondisi Kepa.
Thomas Tuchel pada akhirnya lebih memercayai Mendy dibandingkan Kepa sebagai penjaga gawang utama Chelsea pada musim 2021-2022.
Cara bermain Tuchel ini yang dinilai oleh Kepa memiliki perbedaan dibandingkan dengan Lampard.
Kepa menyebut bahwa Tuchel memainkan taktik yang lebih memulai penyerangan dari penjaga gawang.
"Kami datang dari permainan Lampard yang tidak terlalu rumit," ujar Kepa, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Kami tidak harus merebut bola dari belakang, permainan yang kurang terencana."
Baca Juga: Gary Neville: Manchester United Hanya Jadi Kuburan bagi Para Pemain
"Hal itu lebih tentang kebebasan berekspresi dari pemain dan kurang kontrol."
"Dengan Tuchel, kami telah kembali untuk mengontrol permainan."
"Memang benar bahwa di Liga Inggris kami tidak bisa mendekati dua tim teratas, tetapi di turnamen lain kami sangat kompetitif," kata Kepa melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Transfermarkt.co.uk |
Komentar