Magny sendiri merupakan petarung veteran dengan pengalaman selama hampir satu dekade di UFC.
"Secara harfiah semua petarung UFC tidak terkalahkan pada satu titik, kemudian bertemu petarung jagoan dan menyadari sebuah level yang berbeda," kata Magny.
"Saya melihat Shavkat dan saya memikirkan hal yang sama persis. Dia berbakat. Dia petarung yang belum terkalahkan (15-0)."
"Tetapi pada saat yang sama, dia belum pernah melawan petarung veteran seperti saya. Dia belum melawan orang-orang yang pernah saya lawan."
"Jadi saya akan pergi ke sana dan menunjukkan kepadanya bahwa ada beberapa level dalam olahraga ini. Itu tujuan saya," ujar Magny.
Rakhmonov tak akan gentar menghadapi Magny yang merupakan petarung top 10 pertama yang akan dihadapinya.
"Saya siap menghadapi semua lawan, saya siap bertarung di semua level, pertarungan berdiri atau lantai," kata Rakhmonov dalam wawancara bersama BolaSport pada Januari lalu.
"Saya petarung MMA sejati, jadi semuanya bercampur, saya siap bertarung dengan gaya apa saja."
"Seperti predator. Petarung beradaptasi. Jika korbannya lari ke air, predator masuk ke air. Jika korbannya menyelam predator juga menyelam.
"Kalau korbannya terbang, predator mungkin juga akian terbang," ujar Rakhmonov.
Baca Juga: Minta Malaikat Maut Pindah Kelas, Tanda Israel Adesanya Tak Punya Nyali Lagi?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, MMAjunkie.com |
Komentar