Sementara pembalap LCR Honda lainnya, Takaaki Nakagami, disebut akan digusur oleh rekan senegara, Ai Ogura, yang sedang menunjukkan potensi di Moto2.
Meski periode buruk bukan sepenuhnya salah pembalap, setidaknya tenaga-tenaga segar mampu memberi harapan baru bagi pabrikan yang pernah lama berkuasa.
Keuntungan bagi Honda, mereka memiliki banyak pilihan pada bursa pembalap musim ini.
Meski demikian, Manajer Tim Honda, Alberto Puig, memberi sinyal bahwa line-up tidak akan diputuskan secara serampangan.
Sejak mengambil alih posisi manajer tim, Puig yang pernah mendapat reputasi sebagai pencari bakat justru selalu gagal dalam urusan perekrutan.
Kedatangan Jorge Lorenzo, pada 2019 tidak berhasil setelah sang juara dunia lima kali justru pensiun dini karena cedera.
Keputusan mengganti Alex Marquez dengan Pol Espargaro sebelum Marquez kecil menjalani balapan debut juga berakhir sama.
Espargaro tak pernah benar-benar mampu mengimbangi performa Marc Marquez, bahkan ketika Si Alien cedera.
Klaim Espargaro bahwa Honda punya dua pembalap kuat setelah finis ketiga pada MotoGP Qatar musim ini tidak berumur panjang.
Baca Juga: Moto3 Belanda 2022 - Tim Akan Membantu tapi di Lintasan Mario Harus Berusaha Sendiri
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Speedweek.com |
Komentar