Gelandang asal Kroasia itu dipercaya mampu mengendalikan tempo permainan sesuai keinginannya sendiri.
"Caranya melihat sepak bola luar biasa, dia membuat segalanya menjadi mudah," ucap Poyet.
"Cara dia berhenti dan mempercepat tempo saat dia harus melakukannya, bagaimana dia menendang bola dengan cara apa pun, setiap hari," lanjut Poyet.
Poyet juga menceritakan dirinya pernah memiliki pengalaman yang tak terlupakan dengan Modric.
Saat itu, Poyet mengaku Modric tidak mungkin bisa melakukan hal-hal ajaib secara terus menerus.
Akan tetapi, Modric selalu menyangkal Poyet dan mengatakan dirinya akan terus melakukannya.
Baca Juga: Modric Ternyata Menabur Garam ke Luka Mo Salah di Final Liga Champions
"Setiap tahun kami mengatakan ini akan menjadi yang terakhir baginya. Namun, Luka membantah dan menjawab, 'Tidak, masih ada yang lain'," ujar Poyet.
"Itu belum berakhir karena dia memiliki bakat khusus," tutur pria berusia 54 tahun itu melanjutkan.
Poyet sebenarnya tidak bekerja dengan Modric dalam jangka waktu yang lama di Tottenham Hotspur.
Saat Modric datang dari Dinamo Zagreb pada 1 Juli 2008, Poyet hanya bertahan di Tottenham Hotspur hingga 26 Oktober 2008.
Poyet kemudian memulai kariernya sebagai manajer pada musim 2009-2010 saat menangani Brighton and Hove Albion hingga 2013.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar