Selepas kejadian tersebut Greysia berhasil bangkit dan mengikuti Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bersama pasangan barunya Nitya Krishinda Maheswari.
Bahkan Greysia/Nitya mampu bertengger diperingkat kedua dunia pada tahun 2016.
Lagi dan lagi usai gagal meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro, Greysia harus ditinggal pasangannya gantung raket.
Akhirnya kedatangan Apriyani Rahayu ke pelatnas pada tahun 2017 memberikan secerca harapan untuk Greysia kembali mentas di turnamen internasional.
Dan puncaknya berhasil meraih medali emas di ajang yang paling dinantikan bagi insan olahraga yaitu Olimpiade.
Momen tersebut menjadi salah satu momen yang akan selalu diingat oleh Greysia.
"Momen tersebut yang akan terus saya ingat dalam hidup saya," ucap Greysia dikutip Bolasport.com dari Djarum Badminton.
Satu hal yang harus ditiru oleh para atlet bulu tangkis yang saat ini sedang berjuang karena dibekap cedera atau performa yang sedang turun adalah semangat dari Greysia.
Semangat untuk bangkit dan tidak pernah menyerah meskipun dalam keadaan yang sangat berat karena berbagai masalah yang datang dalam waktu bersamaan.
"Olimpiade telah mengajarkan saya untuk tidak menyerah pada mimpi saya," ucap Greysia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Djarum Badminton |
Komentar