Torehan yang dicatatkan Bagnaia dan Bezzecchi tentu membuat kerinduan para penggemar VR46 terobati.
Assen jadi salah satu sirkuit di Eropa dengan penggemar VR46 terbanyak, mereka tetap hadir meskipun idolanya telah pensiun.
Namun, kata pepatah yang menyebutkan 'Tak ada rotan akar pun jadi' ternyata benar. Tak ada Valentino Rossi, muridnya pun tak apa.
Seusai memenangi lomba, Bagnaia turut melakukan selebrasi dan berlari ke arah barisan dinding 'Yellow VR46'.
Rossi pun tak lupa membagikan kebahagiaan lewat akun media sosialnya untuk mengucapkan selamat kepada muridnya.
"Francesco Bagnaia dan Bezzecchi, pertama dan kedua di MotoGP Assen, hari yang tak terlupakan, berkat bakat mereka dan kerja luar biasa semua orang di Akademi VR46 dan Ducati hari ini. Kami berada di puncak dunia," kata Valentino Rossi.
Baca Juga: Porsche Sebut Cuaca Bisa Menyulitkan Pembalap di Sirkuit Ancol
.@PeccoBagnaia e Bez primo e secondo in MotoGp ad Assen,una giornata indimenticabile,grazie al loro talento ed al grande lavoro di tutti nella @VRRidersAcademy ,nel @VR46RacingTeam e della @ducaticorse
— Valentino Rossi (@ValeYellow46) June 26, 2022
Oggi godiamo,siamo sul tetto del mondo pic.twitter.com/HqsiqhVM9e
Selain itu, tim Valentino Rossi akhirnya berhasil meraih podium pada musim debutnya di MotoGP.
Gugurnya rival terberat, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), pada awal balapan sepertinya juga menambah suka cita.
Pasalnya persaingan pada klasemen MotoGP 2022 kembali cukup ketat usai Aleix Espargaro tampil kesetanan setelah diseruduk Quartararo di tikungan 5.
Espargaro berhasil melakukan comeback epik usai melibas belasan pembalap dan klimaksnya saat menyalip dua pembalap sekaligus pada chicane terakhir untuk memastikan finis keeempat.
Espargaro kini hanya terpaut 21 poin dari Quartararo sedangkan Bagnaia menipiskan jarak menjadi 66 poin.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar