Baca Juga: Ronaldinho Terkesan dengan Atmosfer Sepak Bola Indonesia, Puji Pemain-pemain Tanah Air
Pilar Persik Kediri, Arthur Irawan, tak ragu menyebut duel melawan Ronaldinho sebagai pengalaman berharga.
“Pasti rasanya luar biasa ya, enggak pernah terpikir bisa main satu lapangan sama dia,” kata Arthur Irawan, dilansir dari video unggahan akun YouTube Indosiar.
“Kualitasnya tak pernah hilang, sentuhannya, maupun passing-nya,” ujar Arthur lagi.
Sepanjang merumput di Stadion Kanjuruhan, Ronaldinho tak lagi pamer skill "pedalada (step over)" atau "elastico" yang jadi ciri khasnya.
Tak ada lagi aksi solo run seperti yang dilakukannya saat menghancurkan Real Madrid sendirian di Estadio Bernabeu pada 2005.
Namun, frasa "kelas itu permanen" memang nyata adanya bagi seorang Ronaldinho.
Baca Juga: Hasil Lengkap Trofeo Ronaldinho - Diwarnai Tiga Adu Penalti, Persik Kediri Keluar Sebagai Juara
Ronaldinho hanya menunjukkan dua sentuhan yang menjelaskan dirinya sebagai seorang legenda sepak bola dunia.
Pada menit ke-12, operan khas tanpa melihat ala Ronaldinho menyayat celah pertahanan Persik Kediri, sehingga meloloskan Jujun Junaedi.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar