"Kendala pasti ada tapi kami menjadikan kendala itu sebagai sebuah ujian untuk bagaimana kami bisa bermain."
"Lapangannya berangin dan bolanya kadang bisa cepat, kadang lambat jadi kami harus tahu pola apa yang harus kami mainkan. Antisipasinya seperti itu."
Apriyani/Fadia tidak takut untuk memasang target tinggi pada turnamen level Super 750 ini.
"Targetnya pasti memberikan yang terbaik. Kami mau ke semifinal dulu tapi tetap harus fokus satu pertandingan demi satu pertandingan," ucap Fadia.
Selain Apriyani/Fadia, Indonesia akan mengandalkan dua pasangan lain pada ganda putri, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Febriana/Amalia bersemangat membayar kegagalan pada Indonesia Open 2022 ketika mereka terhenti pada babak pertama.
"Kami banyak belajar dari hasil di Indonesia Masters dan Indonesia Open kemarin. Dari segi pola permainan kami belum bisa mendapat banyak serangan," kata Amalia.
Demi mendapatkan hasil maksimal Febriana/Amalia mengaku sudah berlatih secara intensif dalam waktu seminggu terakhir.
"Hal itu yang kami latih seminggu kemarin, bagaimana caranya untuk terus mendapat serangan," sambung Amalia,
"Tidak banyak waktu memang tapi kami coba manfaatkan, semoga di pertandingan ini bisa lebih baik," ucap pemain yang akrab disapa Tiwi tersebut.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Jadikan Noda Indonesia Open 2022 sebagai Motivasi!
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar