Bahkan dia juga bingung mau ke arah mana pengembangan kuda besi RC213V.
"Situasi di Honda masih sulit. Kami belum tahu ke mana arah pembangunan. Kami benar-benar dalam kegelapan," kata Bradl.
"Saya ingin tahu apa yang akan terjadi selama liburan musim panas," ujarnya.
Tak hanya pembalapnya, seluruh pasukan pabrikan asal Jepang itu juga seperti kehilangan arah untuk memperbaiki situasi sulit yang sedang terjadi.
Baca Juga: Penyebab Fabio Quartararo Lakukan Kesalahan pada MotoGP Belanda 2022
"Kebenarannya adalah bahwa kita tidak tahu hari ini. Jika kami tahu apa yang sedang terjadi, kami pasti sudah melakukan sesuatu," kata manajer Repsol Honda, Alberto Puig kepada AS.com.
"Pada awal tahun sepertinya motornya bisa bekerja, tapi kemudian ada yang salah dan kami mencoba mencari tahu alasannya," ujar Puig.
"Kami akan memiliki catatan yang bersih tahun depan, tetapi kami harus mengubah banyak hal," tutur Puig.
Pekerjaan yang belum membuahkan hasil membuat Honda harus kembali mengharapkan Marquez untuk menjadi penyelemat di tengah keterpurukan.
Meskipun Honda mengaku tak akan bergantung lagi dengan Marquez dan menjadikan tunggangannya bisa dikendarai semua pembalap ternyata itu belum terbukti.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | AS.com |
Komentar