Brivio yakin bahwa kemampuan Valentino Rossi bisa membantu Yamaha menjadi kompetitif dalam persaingan perebutan gelar.
Dan benar saja. Ide Brivio sebagai manajer kala itu membuahkan hasil sejak musim pertama dengan Rossi di Yamaha.
Dibantu motivasi Rossi untuk membuktikan peran pembalap dalam kesuksesan tim, mereka merebut empat gelar pada 2005-2006 dan 2008-2009.
Sejak saat itu Brivio dan Rossi hampir tak terpisahkan. Ketika Rossi meninggalkan Yamaha pada 2011, Brivio melakukan hal yang sama.
Brivio baru kembali terlibat dalam tim balap ketika direkrut Suzuki untuk mempersiapkan comeback ke MotoGP pada 2015.
Melalui tangan dingin pria Italia itu, Suzuki mampu meraih gelar juara melalui pembalapnya, Joan Mir pada 2020.
Kesuksesan Brivio mengurus manajemen Suzuki membuat salah satu tim pabrikan di F1, Alpine, pada 2021.
Brivio kemudian mendapat peran sebagai Direktur Balap di Alpine sampai saat ini.
Baca Juga: Ogah Pakai Motor Jadul, Alasan Alex Rins Lebih Pilih Honda Ketimbang Ducati
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar