Joan Laporta mulai menjabat sebagai presiden pada 2021 menggantikan Josep Maria Bartomeu.
Sementara itu, Koeman datang pada 2020 saat Presiden Barcelona masih dijabat oleh Bartomeu.
Pergantian presiden inilah yang dinilai oleh Koeman sebagai biang keladi inkonsistensi performa.
Koeman mengungkapkan bahwa dirinya tidak didukung sama sekali oleh Laporta terkait apa yang diinginkannya.
Pelatih berusia 59 tahun tersebut membandingkan dengan saat dirinya melatih Valencia pada 2007.
Baca Juga: Karim Benzema Jadi Motivasi Utama Robert Lewandowski Ingin Pindah ke Barcelona
Koeman bahkan tak sampai setahun melatih klub asal Spanyol tersebut. Dirinya hanya melatih selama lima bulan.
"Saya pikir itu lebih buruk di Valencia," kata Koeman seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
"Ada lebih banyak masalah di ruang ganti. Di Barcelona, ruang ganti tidak pernah menjadi masalah, tidak pernah."
"Ketika Anda memiliki 24 atau 25 pemain, akan selalu ada beberapa yang tidak senang, tetapi secara umum, ruang ganti tidak bertentangan dengan pelatih."
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-espana.net |
Komentar