Sementara sial dialami Quartararo. Setelah mengangkat motornya untuk kembali ke lintasan, dia harus memulai dari posisi paling buncit.
Lalu perjuangan Quartararo terhenti usai mengalami kecelakaan kedua.
Performa Quartararo kemudian mendapat sorotan dari Carlo Pernat.
Sosok yang juga menjadi manajer Enea Bastianini itu tak menyangka Quartararo bisa melakukan kesalahan fatal selama balapan.
"Di grand prix ini, kami melihat ada satu orang yang kalah dan banyak pemenang. Pihak yang kalah yang jelas adalah Fabio Quartararo," tutur Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Kami tidak mengharapkan ada kesalahan seperti itu darinya."
"Kami mendefinisikannya sebagai pembalap berpengalaman yang tahu cara mengelola kejuaraan dunia."
"Tapi kali ini dia membuat kesalahan yang membuka persaingan di klasemen."
"Sangat disayangkan bagi Fabio. Kesalahan yang sangat buruk," katanya menambahkan.
Baca Juga: Ke Depannya Fabio Quartararo Tak Mau Salip Lawan Lagi, daripada Dizalimi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com, Speedweek.com |
Komentar