Selain hal tersebut, Neymar juga dikabarkan tak terlalu nyaman dengan dua pelatih PSG sebelumnya.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Thomas Tuchel dan Mauricio Pochettino adalah pelatih yang tak bisa akur dengan Neymar.
Neymar dinilai tak jarang membuat pelatih tersebut merasa frustrasi sebab sulit untuk diatur.
Hierarki yang ada di PSG membuat para pelatih di atas harus berkompromi dengan para pemain yang lebih lama dari mereka.
Terlebih lagi, pemain berusia 30 tahun tersebut juga dikenal dengan salah satu pesepak bola yang berperilaku kurang baik.
Hal tersebut seakan memperparah kondisi dan relasi yang harusnya bisa terjalin dengan baik antara pelatih dan pemain.
Kendati mampu mengantarkan PSG mencapai babak final Liga Champions musim 2019-2020 lalu, pencapaian tersebut dikesampingkan oleh manajemen klub.
Baca Juga: Didepak dari Skuad Chelsea, Liverpool Disarankan Tak Rekrut Timo Werner
Di satu sisi, kepergian Neymar juga bukan menjadi sebuah kehilangan besar bagi PSG nantinya.
PSG masih memiliki bintang lain dalam diri Kylian Mbappe dan peraih tujuh Ballon d'Or, Lionel Messi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | ESPN.com, Capology |
Komentar