"Dari hitung-hitungan semuanya, Fajar/Rian paling siap dan sangat cocok untuk menghadapi Lee/Wang," kata pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, saat itu.
Fajar/Rian akhirnya kalah dalam rubber game. Catatan selalu menang yang dimiliki Fajri, akronim Fajar dan Rian, atas Lee/Wang berakhir.
Namun, bagi Lee/Wang, rekor sempurna mereka justru seolah menemui akhir hayat setelah Thomas Cup 2020.
Dalam sembilan turnamen individu yang mereka ikuti sesudahnya, Lee/Wang mentok mencapai babak semifinal saja.
Reaksi terkejut yang awalnya muncul saat melihat Lee/Wang kalah telah berubah menjadi normal karena sudah terjadi berulang-ulang.
Bahkan pasangan-pasangan Indonesia yang dulu terlihat terancam jika bertemu Lee/Wang justru selalu menang.
Teranyar, Lee/Wang terhenti pada babak kedua Malaysia Open 2022.
Pasangan peringkat empat dunia itu dikalahkan kontestan non-unggulan asal Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 21-17, 21-18.
Kekalahan ini di satu sisi membuat Lee/Wang menjadi pemenang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan pencapaian terburuk pasca-event.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar