Pada Indonesia Masters Anthony kalah dua gim langsung.
Pemenang medali perunggu Olimpiade itu meningkat pada Indonesia Open dengan mencuri satu gim walau pada gim terakhir hanya kebagian poin satu digit.
Sementara pada Malaysia Open Anthony selalu mencetak poin dua digit pada semua gim dengan total 50 poin, tujuh poin lebih banyak daripada ketika Indonesia Open kemarin.
Kalau statistik pertandingan tidak cukup meyakinkan, pernyataan dari Axelsen dari pertandingan kemarin bisa menguatkan.
"Pertandingannya ketat," kata Axelsen yang sempat tertinggal 7-10 pada gim ketiga, dikutip dari The Star.
"Saya pikir ini soal momen kecil dalam laga yang bisa menjadi pembeda. Saya pikir skor akhir tidak menggambarkan sengitnya pertandingan dengan tepat."
"Akan tetapi, saya sangat senang dengan cara saya mengendalikan situasinya dan menjadi pemenang."
"Ginting adalah pemain yang luar biasa dan permainannya lebih menarik daripada saya. Tetapi setiap hari selalu berbeda dan Anda kalah jika tidak bermain dengan baik."
Anthony sendiri sadar bahwa dia harus meningkat karena pertandingan lain dengan Axelsen berpotensi dihadapinya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my, BWFBadminton.com |
Komentar