"Ketika saya tiba di Inter Milan, saya bukan penggemar, bagi saya hanya ada Barcelona dan Messi."
"Kemudian saya menyukai I Nerazzurri, dan terkadang saya bahkan menangis."
"Saya berada di San Siro dengan seorang teman saya, dan ketika Higuain mencetak gol dengan beberapa menit tersisa, kami menangis."
"Malam itu saya benar-benar menjadi Interisti," tutur Gnonto menambahkan.
Gnonto merupakan produk asli akademi Inter Milan dan telah bergabung sejak umur 9 tahun.
Sayangnya, pemain keturunan Pantai Gading itu belum berhasil menembus tim utama Inter Milan dan terdampar di FC Zurich.
Bersama FC Zurich, Gnonto bermain sejak tahun 2020 dan menjadi salah satu pilar penting.
Buktinya di musim 2020-2021, Gnonto sukses tampil sebanyak 26 kali di Liga Swiss.
Sementara di Liga Swiss 2021-2022, Gnonto mengecap 32 penampilan bersama FC Zurich.
Khusus di musim 2021-2022, pemain kelahiran Verbania itu adalah super-sub FC Zurich.
Dilansir BolaSport.com dari The Analyst, Gnonto membuat 24 dari 32 penampilannya di Liga Swiss 2021-2022 dari bangku cadangan dan mencetak enam gol sebagai pemain pengganti, lebih banyak dari pemain lain di liga.
Dari segi permainan, Gnonto tidak diragukan lagi adalah pemain yang cerdas, cepat, dan berbakat secara teknis.
Adapun secara statistik, keterlibatan 4,9 tembakannya per 90 menempatkannya di peringkat ke-11 di Liga Swiss.
Sementara 4,4 percobaan dribelnya per 90 menempatkannya di peringkat ketujuh.
18 & 222 - Wilfried #Gnonto (18 years and 222 days) is the youngest scorer in Italy's history, overtaken Bruno Nicolè (18 years and 259 days in 1958 v France). Youth.#GerIta #GermaniaItalia #NationsLeague pic.twitter.com/cznKiVhtbT
— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) June 14, 2022
Berkat statistik dan gaya bermainnya yang ciamik, Gnonto mendapatkan panggilan dari Roberto Mancini untuk memperkuat timnas senior Italia saat bersua Jerman di UEFA Nations League 2022-2023 pada 4 Juni 2022.
Setelahnya, Gnonto memperkuat Italia melawan Hungaria, Inggris, dan Jerman di pertemuan kedua.
Di laga kedua melawan Jerman itulah, Selasa (14/6/2022) Gnonto berhasil membuat gol pertamanya untuk Italia di menit ke-78.
Dengan golya ke gawang Jerman, Gnonto menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah timnas Italia (18 tahun dan 222 hari), mengalahkan Bruno Nicole (18 tahun dan 259 hari pada tahun 1958 vs Prancis).
Baca Juga: Bintang Muda Italia Sebut Gli Azzurri Masih Perlu Banyak Belajar usai Dikalahkan Jerman
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-italia.net, Theanalyst.com |
Komentar