"Tapi beberapa kali pengembalian saya ada yang membuat Viktor justru enak untuk menyerang."
"Menurut saya itu kesalahan kecil yang akhirnya menentukan hasil akhir pertandingan," katanya menambahkan.
Jonatan memandang kelebihan Axelsen dalam jangkauan membuat pemain dengan tinggi 194cm itu sulit dikalahkan.
"Dia pemain tinggi dengan jangkauan yang baik, itu yang membuat dia bisa meng-cover lapangan dengan hanya satu langkah saja," ucap Jonatan.
"Itu salah satu kelebihan dia yang menyulitkan saya," tandasnya.
Kendati kalah, Jonatan memetik hikmah dari pertandingannya melawan Axelsen pada Malaysia Open 2022.
"Di luar hasil dan permainan, saya senang bisa bertemu Viktor. Ingin juga ketemu (Kento) Momota, tapi memang belum bisa," ungkap Jonatan.
"Secara keseluruhan, Puji Tuhan bersyukur bisa melaju sampai ke babak semifinal dan saya akan coba lagi di Malaysia Masters minggu depan," tambahnya.
Kegagalan Jonatan mencapai final membuat Indonesia masih menunda gelar dari tunggal putra.
Baca Juga: Jadwal Final Malaysia Open 2022 - Menanti Ujung Perjuangan 2 Jagoan Indonesia di Negeri Jiran
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar