"Rasanya sangat senang karena di awal pas mau dipasangkan, Kak Apri ada sedikit cedera. Jadi harus menunda debut. Tapi alhamdulillah saat partneran di empat pertandingan pertama bisa langsung juara SEA Games," tutur Fadia.
"Dan sekarang juara World Tour. Semoga ke depan makin percaya diri, makin baik lagi dan saya akan terus belajar," ucap Fadia.
Selain itu, Apriyani juga mengungkapkan laga melawan Zhang/Zheng memang sangat ketat.
Kedua pasangan sama-sama berada dalam tekanan pada gim penentuan.
Baca Juga: Hasil Final Malaysia Open 2022 - Fajar/Rian Ambyar di Tangan Jagoan Jepang
"Tadi di pertandingan kita sama-sama pressure, tegang pastinya. Terutama di gim ketiga kita unggul satu dan dua poin terus mereka terus mengejar," kata Apriyani.
"Tetapi coba kita lawan dengan komunikasi dan saya yakin saja kalau mereka tidak bisa mengembalikan pukulan kita,"
"Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah kesabaran," ujar Apriyani.
"Mereka juga terlihat tegang. Jadi saya mikirnya ketika unggul tipis itu, tidak apa buang satu poin tapi harus dapat satu poin lagi," kata Fadia.
Adapun momen paling mengharukan adalah saat
ribuan publik Malaysia yang hadir di Axiata Arena kompak mendukung Apri/Fadia. Bahkan teriakan, "Indonesia, Indonesia," menggema di seluruh stadion.
"Hari ini kita seperti main di rumah sendiri, terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena. Juga terima kasih kita kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung kita dari rumah," ujar Apriyani.
"Gelar juara ini untuk PBSI, pelatih, Kak Greysia Polii, keluarga, dan semua orang-orang tercinta dan tersayang," pungkasnya.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Reaksi Pertama Apriyani/Fadia Usai Jadi Juara
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar