BOLASPORT.COM - Liverpool harus siap-siap menghadapi nasib tragis yang menanti mereka di pengujung karier Juergen Klopp di Anfield.
Setidaknya kalimat tersebut yang mungkin perlu disematkan baik-baik ke dalam pikiran jajaran petinggi Liverpool.
Juergen Klopp memang datang ke Anfield bak Dewa penyelamat yang berhasil membangunkan kekuatan Liverpool yang sudah lama tertidur.
Juara Liga Inggris untuk kali pertama dalam 30 tahun terakhir bisa dibilang menjadi capaian bersejarah bagi Liverpool di bawah asuhan Klopp.
Tak hanya itu, Klopp juga sukses membawa Liverpool menuju partai puncak Liga Champions sebanyak tiga kali dalam empat musim terakhir.
Bahkan, satu di antaranya berhasil berbuah juara saat The Reds sukses mengalahkan Tottenham Hotspur pada musim 2018-2019.
Bukan hanya mempersembahkan trofi, Klopp juga mampu memoles pemain biasa menjadi bintang lapangan selama menukangi Liverpool.
Baca Juga: Fabio Carvalho Gabung Liverpool, Juergen Klopp: Langkah Maju
Sebut saja Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Diogo Jota, Joel Matip, Georginio Wijnaldum, dan masih banyak lagi.
Mereka adalah nama-nama yang awalnya kurang dikenal, tetapi kini menjadi pemain terbaik di posisinya masing-masing.
Akan tetapi, di balik kecemerlangan pelatih asal Jerman itu memoles Liverpool, ada nasib tragis yang menanti mereka.
Klopp meniti karier kepelatihannya bersama dengan klub semasa dia bermain, yakni FSV Mainz 05.
Pelatih yang kini berusia 55 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih FSV Mainz 05 pada pertengahan musim 2000-2001.
Klopp menggantikan Eckhard Krautzun yang saat itu hanya menjabat sebagai pelatih dari November 2000 hingga Februari 2001.
Penunjukan Klopp sebagai pelatih baru FSV Mainz 05 ternyata bukan keputusan yang salah.
Baca Juga: Lima Musim Perkuat Liverpool, Mo Salah Sudah Sah Jadi Legenda
Dalam 12 laga pertamanya, Klopp berhasil mencatatkan rekor enam kemenangan dan hanya mengalami tiga kekalahan.
Kesan pertama yang bagus dari Klopp itu pun membuat FSV Mainz 05 mempertahankannya pada musim berikutnya.
Hingga akhirnya, puncak karier pertama Klopp terjadi pada musim 2003-2004 saat mampu membawa FSV Mainz 05 promosi ke Bundesliga untuk kali pertama dalam sejarah klub.
Klopp juga ikut memulai debutnya di kasta tertinggi Liga Jerman pada musim 2004-2005 bersama FSV Mainz 05.
Akan tetapi, debut Klopp di Bundesliga tidak berjalan dengan lancar bersama mantan klubnya itu.
Dalam dua musim beruntun, pelatih yang bernama Juergen Nuerbert Klopp itu hanya mampu mengantarkan FSV Mainz 05 finis di posisi ke-11.
Pada musim 2006-2007, performa FSV Mainz 05 di bawah Klopp pun mulai menurun.
Baca Juga: Kalau Liverpool Ingin Juara Liga Inggris, Juergen Klopp Harus Mainkan Darwin Nunez Sejak Awal Musim
Di ajang Bundesliga, Klopp hanya mampu membawa FSV Mainz 05 finis di posisi ke-16 dengan koleksi 34 poin dari 37 pertandingan.
Artinya, FSV Mainz 05 harus kembali terdegradasi ke kasta kedua Liga Jerman setelah tiga musim bermain di kasta teratas.
Performa FSV Mainz 05 di kasta kedua Bundesliga pada musim 2007-2008 sebenarnya tidak begitu buruk.
Namun, tim asuhan Klopp itu hanya finis di posisi keempat dan gagal promosi ke Bundesliga pada musim berikutnya.
Klopp pun memutuskan mundur dari jabatannya dan bergabung dengan Borussia Dortmund.
Pada musim 2008-2009, Klopp ditunjuk sebagai pelatih Borussia Dortmund menggantikan Thomas Doll yang dipecat pada akhir musim 2007-2008.
Saat itu, Dortmund terpuruk di bawah asuhan Doll dengan finis di posisi ke-13 pada akhir musim.
Baca Juga: Petuah Terakhir Juergen Klopp untuk Takumi Minamino
Tak butuh waktu lama bagi Klopp, hanya dalam dua musim, pelatih berkebangsaan Jerman itu langsung berhasil membawa Dortmund menjuarai Bundesliga.
Bahkan, Klopp mampu membawa Dortmund menjadi juara Liga Jerman selama dua musim secara beruntun, yakni pada musim 2010-2011 dan 2011-2012.
Namun, memang bukan hal mudah bagi Klopp untuk mematahkan dominasi Bayern Muenchen secara terus menerus di Bundesliga.
Dalam dua musim berikutnya, Klopp hanya mampu membawa Die Borussen finis sebagai runner-up pada musim 2012-2013 dan 2013-2014.
Setelah membawa Dortmund menjadi runner-up dalam dua musim secara beruntun, kutukan yang dialami Klopp di FSV Mainz 05 seolah kembali muncul.
Kutukan itu terjadi pada musim 2014-2015 saat Dortmund terpuruk di awal musim.
Bahkan, Marco Reus dkk sempat berkubang di papan tengah sebelum akhirnya finis di posisi ketujuh pada akhir musim.
Baca Juga: Andros Townsend tentang Juergen Klopp: Dia Doyan Mengeluh Bertahun-tahun!
Lagi-lagi, setelah Dortmund mengalami nasib tragis, Klopp memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih.
Seolah sudah berjodoh dengan klub yang sedang terpuruk, Klopp kemudian ditunjuk menjadi juru taktik Liverpool pada musim 2015-2016.
Meski hanya finis di posisi kedelapan pada akhir musim, Klopp mampu membawa Liverpool mencapai partai final Liga Europa 2015-2016.
Butuh waktu lima musim bagi Klopp hingga akhirnya membawa The Reds meraih gelar Liga Inggris pada musim 2019-2020.
Namun, semusim sebelumnya, Klopp mampu membuat Liverpool meraih trofi Liga Champions keenam mereka sepanjang sejarah klub.
Tidak hanya itu, Liverpool juga sukses merengkuh trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub.
Sejak saat itu, kekuatan Liverpool yang telah lama tertidur seolah bangkit kembali.
Baca Juga: Presiden UEFA Larang Pep Guardiola dan Juergen Klopp Ajukan Komplain
Liverpool kini dikenal sebagai satu-satunya klub yang mampu menyaingi dominasi Manchester City di Liga Inggris.
Bahkan, pada musim lalu, Liverpool mampu menyaingi Manchester City hingga pekan terakhir dalam perburuan gelar Liga Inggris 2021-2022.
Namun, jika menilik track record Klopp di FSV Mainz 05 dan Dortmund, ada nasib tragis yang menanti Liverpool di pengujung kariernya.
Apakah nasib sama akan terjadi kepada Liverpool seperti halnya FSV Mainz 05 dan Dortmund yang terpuruk? Patut ditunggu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar