BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membeberkan alasannya mengapa ia memilih untuk meminta PSSI melanjutkan proses naturalisasi Jordi Amat.
Padahal, Jordi Amat kini sudah tidak lagi berkarier di Eropa dan memutuskan melanjutkan perjalanannya ke Asia Tenggara.
Jordi Amat secara resmi menjadi bagian klub asal Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Banyak pro dan kontra terkait perpindahan Jordi Amat ke JDT.
Bahkan ada petisi yang meminta proses naturalisasi Jordi Amat dihentikan saja.
Sebab, ditakuti penampilan Jordi Amat akan menurun jika berkarier di Asia Tenggara dan itu bisa merugikan timnas Indonesia.
Namun ternyata ada perbedaan pandangan antara Shin Tae-yong dengan pecinta sepak bola Indonesia.
Shin Tae-yong pun akhirnya mengirimkan surat kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk tetap melanjutkan proses naturalisasi.
Baca Juga: Tegas, Shin Tae-yong Kirim Surat ke PSSI Minta Proses Naturalisasi Jordi Amat Tetap Lanjut
Termasuk juga proses naturalisasi Shayne Pattynama dan Sandy Walsh.
Kedua pemain itu kini masih berkarier di Eropa berbeda dengan Jodri Amat.
"Dari segi pelatih, saya ingin proses naturalisasi Jordi Amat tetap dilanjutkan."
"Alasan saya karena kami sudah melihat dan Jordi Amat sudah membuktikan penampilannya," ucap Shin Tae-yong kepada BolaSport.com dan awak media di Lapangan 202 Tajimalela, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga: Jordi Amat Bergabung, Johor Darul Takzim Penuh Sesak dengan 10 Pemain Naturalisasi
Shin Tae-yong meminta para pecinta sepak bola Indonesia mengerti dengan keputusan Jordi Amat.
Jangan sampai ada pandangan bahwa Jordi Amat mencoba mencari untung setelah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Di media sosial banyak menilai bahwa Jordi Amat tergiur dengan besaran gaji yang ditawarkan JDT jika berstatus pemain Asia.
Sampai-sampai, Jordi Amat menolak tawaran klub dari Yunani dan Turki.
Baca Juga: Sempat Bela JDT, Gelandang Timnas Indonesia Ini Komentari Jordi Amat
Menurut Shin Tae-yong, keputusan Jordi Amat untuk mengganti status warga negara dari Spanyol ke Indonesia saja itu penuh pengorbanan.
Maka dari itu, Shin Tae-yong meminta pecinta sepak bola Indonesia harus bisa memahami situasi tersebut.
Sebelum bergabung ke JDT, bek tengah berusia 32 tahun itu mempunyai banyak pengalaman di Eropa.
Tercatat, Jordi Amat sempat membela sejumlah klub Eropa diantaranya Espanyol, Swansea City, Real Betis, dan terakhir KAS Eupen.
Baca Juga: Dapat Gelar Pangeran, Jordi Amat Resmi Diakui sebagai Cucu dari Raja Siau Sulawesi Utara
"Jordi Amat sudah mengorbankan dirinya untuk timnas Indonesia."
"Masa gara-gara Jordi Amat bermain di Malaysia, ada penilaian seperti itu."
"Bagi saya, itu sangat tidak baik," tutup Shin Tae-yong.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar