Harapannya, Galtier bisa membawa PSG lebih berjaya lagi, tidak hanya di Prancis, tetapi juga di Eropa.
Usai bergabung dengan PSG, Galtier mengaku sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Nasser Al-Khelaifi.
"Saya senang bergabung dengan Paris Saint-Germain, saya ingin berterima kasih kepada Ketua Nasser Al-Khelaïfi, Luis Campos, dan klub atas kepercayaan mereka kepada saya," kata Galtier.
"Saya sepenuhnya menyadari tanggung jawab yang terlibat untuk melatih tim yang luar biasa ini, yang merupakan salah satu tim paling kompetitif dan spektakuler di Eropa," lanjut Galtier.
Galtier sendiri merupakan sosok yang sudah akrab dengan sepak bola Prancis dengan menukangi tiga klub lain, yakni Saint-Etienne (2009-2017), Lille (2017-2021), dan Nice (2021-2022).
Selama menjadi pelatih, Galtier telah mencatatkan banyak prestasi yang tak terduga.
????✍️????
Paris Saint-Germain is delighted to announce that Christophe Galtier has been appointed as first team head coach.
❤️???? #ICICESTPARIS pic.twitter.com/iE0zJ1nz8c
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) July 5, 2022
Baca Juga: Sebelum ke PSV Eindhoven, Xavi Simons Nyaris Gabung Real Madrid
Pada 2013, Galtier sukses membawa Saint-Etienne meraih trofi pertama mereka dalam 32 tahun terakhir dalam ajang Coupe de la Ligue.
Lalu, pelatih berusia 55 tahun itu juga sukses mengantarkan Lille menjadi juara Liga Prancis pada musim 2020-2021.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | En.psg.fr |
Komentar